Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Duduk Perkara Keterlibatan Kevin Aprilio dalam Kasus Robot Trading Net89

Kevin awalnya memiliki kedekatan dengan salah satu pendiri Net89.

"Nah setahu saya, Net89 adalah robot trading yang dijual oleh PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia). Nah perusahaan ini sudah berdiri sejak 2017, berarti umurnya sudah 5 tahun," kata Kevin saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Kevin hanya membantu temannya untuk mempromosikan usaha trading tersebut.

"Saya memberi testimoni itu tahun ini pada bulan Januari. Berarti tahun kelima. Saat saya memberi testimoni, teman saya memberikan izin lengkap, izin di sini untuk edukasi beberapa masyarakat yang mungkin belum tahu," ujar Kevin.

"Jadi di tahun ini, kenapa saya memutuskan memberi testimoni, karena partner saya memberi izin lengkap. Selain izin juga ternyata kantornya sudah banyak sekali di seluruh Indonesia, saya juga sempet dikirim fotonya dan videonya ada belasan kantor," lanjutnya.

Keyboardis grup musik Vierratale itu mengaku awalnya percaya dengan data perusahaan milik temannya tersebut.

"Jadi untuk beberapa orang di bisnis jaringan itu biasanya menjadi tolok ukur ketika kantornya banyak, berarti mapan nih udah established," ungkap Kevin.

Kevin akhirnya bersedia mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan Zoom meeting.

Namun, Kevin memastikan hanya mempromosikan trading tersebut tanpa sama sekali dibayar oleh pemilik Net89 yang adalah temannya sendiri.

"Saya bantu teman saya aja. Saya enggak terima uang teman saya. Ini bukan yang gimana, dia bisnis asuransi, punya indomaret juga, karena pandemi dia cari peruntungan di bisnis lain. Jadi saya bantuin," ujar Kevin.

Dengan demikian, Kevin menyimpulkan bahwa dirinya hanya terjebak dalam kasus ini.

"Saya cuma testimoni di Zoom meeting temen saya. Itu hanya berisi 20 sampai 30 orang. Ternyata direkam dan diviralin. Di bisnis jaringan itu aangat biasa banget," tutur Kevin.

"Sebenarnya cuma internal aja itu. Bukan video bagus gitu. Itu cuma video biasa aja. Saya enggak terima duit, Rp 1 pun enggak ada," lanjutnya.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menerima laporan kasus investasi bodong robot trading Net89.

Laporan kasus itu diketahui menyeret lima nama publik figur. Kelimanya diduga terlibat dan menikmati uang hasil aplikasi robot trading Net89.

Laporan itu menyeret nama Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh.

Atta Halilintar dan Taqy Malik diduga menerima hasil dari Founder Net89, Reza Paten, dalam kegiatan lelang bandana milik Atta.

Mario Teguh diduga berperan sebagai leader atau endorse, dan Founder Billions Group Net89.

Selanjutnya, Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa diduga ikut mempromosikan Net89 lewat media elektronik dan zoom meeting.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/10/31/214316666/duduk-perkara-keterlibatan-kevin-aprilio-dalam-kasus-robot-trading-net89

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke