Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Film Srimulat: Hil Yang Mustahal, Saatnya Indonesia Tertawa

Namun, tugas tersebut sudah terbukti bisa dilakukan oleh grup lawak legendaris Srimulat selama berpentas di Indonesia.

Komedi yang ditawarkan oleh Srimulat mampu menembus semua lapisan masyarakat.

Tak heran grup asal Solo itu akhirnya diundang untuk tampil di hadapan Presiden Soeharto.

Perjalanan Srimulat dari sebuah grup lawak daerah hingga masuk ke TVRI dan tampil di hadapan presiden ini yang coba diangkat oleh Fajar melalui film Srimulat: Hil Yang Mustahal.

Dalam perjalanannya itu ada banyak lika-liku kehidupan yang sebenarnya dialami oleh para personel Srimulat.

Secara keseluruhan, Srimulat: Hil Yang Mustahal memiliki materi komedi yang sangat kuat.

Gelak tawa penonton sudah bisa didengar sejak menit-menit awal film berjalan.

Fajar Nugros berhasil menjaga konsistensi kelucuan filmnya hingga akhir.

Srimulat: Hil Yang Mustahal dibintangi oleh Bio One sebagai Gepeng, Elang El Gibran sebagai Basuki, Dimas Anggara sebagai Pak Timbul, Ibnu Jamil sebagai Tarsan, Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Erick Estrada sebagai Kabul, Zulfa Maharani sebagai Nunung, Morgan Oey sebagai Paul, Rukman Rosadi sebagai Teguh, dan Erika Carlina sebagai Djudjuk.

Tanpa adanya sosok komika atau stand up comedian dalam lineup utama pemainnya, Srimulat: Hil Yang Mustahal tetap menjadi film komedi yang lucu.

Padahal selama ini film-film Indonesia selalu bergantung pada peran para stand up comedian entah untuk motor penggerak komedi atau hanya sebatas comedy consultant di balik layar.

Guyonan khas Srimulat nyatanya bekerja dengan sempurna di tangan para aktor non-komedian tersebut.

Komedi slapstick yang terbaca, anehnya justru tetap mampu mengocok perut penonton selama film diputar.

Hal ini membuktikan bahwa kekuatan utama dari Srimulat: Hil Yang Mustahal ternyata memang dari nama besar Srimulat itu sendiri.

Komedi Srimulat selama ini sudah hidup dan dikonsumsi secara masif oleh masyarakat Indonesia. Tak heran jika komedi-komedi sederhana itu direka ulang dengan gaya berbeda, hasilnya tetap akan sama.

Acungan jempol juga patut diberikan kepada para pemain yang dipercaya memerankan sosok legenda Srimulat.

Namun, pujian khusus layak disematkan kepada Bio One dan Elang El Gibran yang menghidupkan tokoh Gepeng dan Basuki.

Bio One kembali membuktikan totalitasnya sebagai seorang aktor saat memerankan Gepeng. Perawakannya, gaya bicaranya, hingga semua hal kecil yang ditampilkan mirip dengan Gepeng.

Aksi Elang El Gibran sebagai Basuki juga tak kalah menarik untuk disimak. Putra Rukman Rosadi itu menjiwai Basuki muda dengan sangat flawless atau tanpa cela.

Elang seolah-olah tidak berusaha untuk menirukan semua gaya Basuki.

Meski begitu, hasil yang diberikan justru sangat memuaskan, membawa penonton merasa seperti menyaksikan Basuki bersama Srimulat di dalam layar.

Adapun yang menjadi pertanyaan selama film berlangsung adalah mengapa justru komedi khas Srimulat ini banyak dibawakan oleh peran-peran pembantu di dalam filmnya.

Apakah memang para personel Srimulat kerap menemukan inspirasi materi komedinya dari orang-orang yang ditemuinya atau memang Fajar Nugros sengaja melakukan hal itu demi menjaga dinamika peran masing-masing?

Entahlah, tetapi yang pasti film ini lucu dan bisa menimbulkan tawa di dalam studio bioskop.

Banyak orang bertanya-tanya apakah film ini masih bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat yang tidak hidup dan besar di era kejayaan Srimulat. Jawabannya tentu saja iya.

Srimulat: Hil Yang Mustahal justru ingin memperkenalkan masyarakat, terutama kalangan anak muda, kepada grup lawak legendaris bernama Srimulat.

Setelah dua tahun melewati pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian, masyarakat Indonesia memerlukan film ringan yang mampu menghadirkan tawa.

Film Srimulat: Hil Yang Mustahal memiliki semua materi untuk menghibur masyarakat Indonesia yang telah berjuang melewati masa pandemi Covid-19 ini.

Film kolaborasi MNC Pictures dan IDN Pictures ini bisa menjadi alternatif hiburan bagi masyarakat yang ingin tertawa lepas dan sudah lama tak menonton film di bioskop.

Srimulat: Hil Yang Mustahal akan terbagi menjadi dua babak. Babak pertama dari film ini akan tayang mulai hari ini, Kamis 19 Mei 2022, di bioskop-bioskop di Indonesia.

Saatnya Indonesia tetawa!

https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/19/080300866/review-film-srimulat--hil-yang-mustahal-saatnya-indonesia-tertawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke