Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Film Vidkill, Misi Penyelamatan Theo lewat Sambungan Video Call

Istilah tersebut digunakan oleh sutradara Dyan Sunu untuk film thriller pertamanya.

Ide cerita dari Vidkill sendiri sebenarnya sangat menarik untuk disimak.

Dibalut dengan formula thriller yang menegangkan, Vidkill bisa menjadi warna pembeda untuk bioskop di bulan Desember.

Sebuah acara bachelorette party di sebuah villa berubah menjadi ketegangan ketika seseorang misterius tertangkap kamera membahayakan tokoh bernama Stella (Estelle Linden).

Sementara sang kekasih, Theo (Pradikta Wicaksono), kebingungan melihat tunangannya sedang dalam bahaya lewat sambungan video call.

Ketegangan mulai dibangun oleh Sunu saat Stella ditinggalkan di vila oleh dua sahabatnya, Cheryl (Gesya Shandy) dan Kimi (Shindy Huang), yang pergi untuk mencari makanan.

Sosok bertopeng muncul seketika di layar video Theo saat Stella mencari sumber suara aneh di dalam vila.

Theo pun berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan kekasihnya dari bahaya yang mengancam.

Konsep multi-layar yang digunakan oleh Sunu di dalam film ini sebenarnya sangat tepat dan efektif.

Apalagi, masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan penggunaan layanan video call dan multi-layar selama pandemi Covid-19.

Penonton digiring untuk menikmati semua ketegangan di dalam vila lewat tampilan-tampilan layar berbeda.

Meski demikian, Sunu seolah melupakan fakta bahwa penonton Indonesia kini mulai pintar dan jeli melihat sebuah detail dalam film.

Dalam perjalanannya menggunakan mobil menuju vila, Sunu tak mengubah latar belakang tempat yang dilewati oleh Theo.

Alih-alih fokus dalam menyetir mobilnya untuk sampai tujuan, Theo malah memberikan atensi sepenuhnya pada layar video untuk mengawasi Stella.

Pemandangan gelap tanpa sorot lampu mobil-mobil lain atau bahkan menggerakkan stir ke kanan dan kiri menjadikan adegan misi penyelamatan Theo ini meninggalkan sebuah lubang besar yang menganga.

Padahal, Dikta sudah terlihat berupaya tampil maksimal dengan segala makian dan emosi meluap-luapnya demi menambah tensi ketegangan di film tersebut.

Seandainya ekseskusi adegan tersebut lebih diperhatikan lagi, Vidkill tentu saja menjadi lawan yang harus diperhatikan oleh YUNI, lawan utamanya di bioskop pada 9 Desember mendatang.

Padahal, selain keunikan ide cerita dan desain produksinya, film terbaru dari MAX Pictures ini memiliki plot twist menarik di akhir cerita.

Walaupun demikian, Vidkill tetap akan menjadi warna pembeda di bioskop pada pengunjung tahun ini.

Mereka akan menjadi satu-satunya film dengan genre thriller di tengah parade drama yang ditawarkan oleh rumah produksi lainnya.

Penasaran dengan sosok misterius yang menebar teror dalam video call Stella dan Theo? Saksikan Vidkill di bioskop mulai 9 Desember 2021.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/08/164317966/review-film-vidkill-misi-penyelamatan-theo-lewat-sambungan-video-call

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke