Menangis, Lesti Kejora Beri Pesan Begini Kepada Sesama Wanita

Memang, sejak mengumumkan pernikahan siri dan juga usia kehamilan, pasangan muda ini banyak menerima komentar miring. Bahkan ada yang menyebut mereka melakukan pembohongan publik.

Padahal, niat awal Lesti membagi kebahagiaan itu karena ingin orang lain ikut mendoakan. Sayangnya, niat tersebut justru mendapat respons sebaliknya dari masyarakat. 

"Yang bikin dedek excited banget memberitahu sama orang itu, ini kan sebuah amanah, dan ini tuh kebahagiaan dedek," kata Lesti dikutip dari YouTube Leslar Entertainment.

Berusaha tegar menghadapi berbagai hujatan, Lesti hanya bisa mengembalikan itu semua pada Tuhan. Karena bagaimanapun, hanya dia dan Tuhan yang tahu kejadian sebenarnya seperti apa, bukan orang-orang di luar sana. 

"Kalau buat dedek pribadi, terlepas orang mau berbicara apa tentang dedek kan urusan mereka dengan yang punya-Nya," ucap Lesti.

"Begitupun dengan dedek. Dedek yang menjalankan hidup, dedek yang tahu perjalanan hidup dedek seperti apa, dedek tahu yang sebenarnya terjadi seperti apa," kata Lesti.

Oleh karena itu, Lesti lebih memilih menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

"Dedek punya Tuhan, dedek punya Allah, itu aja yang dedek lakukan, Apapun yang terjadi dedek serahkan semua ke Allah SWT," kata Lesti.

Baginya, bertemu dengan Rizky Billar, menikah hingga akhirnya mengandung buah hati mereka, merupakan anugerah yang ingin dia syukuri. 

"Dan ini tuh buat dedek perjalanan hidup yang masya Allah, Allah memberikan keberkahan, mengijabah doa-doa dedek tuh cepet banget," ucap Lesti dengan suara bergetar.

"Dedek dikasih jodoh yang terbaik, Insya Allah, dedek dikasih jodoh cepet, dan diberikan jalannya juga cepet banget, dan Alhamdulillah juga ternyata dedek dikasih amanah cepet," sambungnya sambil menangis.

Menanggapi komentar-komentar jahat yang dia terima, Lesti hanya memberikan pesan agar bisa menyampaikannya dengan cara yang lebih baik.

"Kita sesama perempuan harus bisa saling menjaga perasaan dan dedek rasa, harusnya sesama perempuan bisa tahu apa yang dirasakan dedek," ujar Lesti.

"Jadi mohon, untuk lebih dijaga aja. Mengingatkan dengan cara yang baik boleh, tapi jangan sampai justru malah itu berbalik jadi menyakitkan, bukan mengingatkan," pesan Lesti.

Satu yang pasti, apapun yang mereka jelaskan selama ini merupakan fakta, semua proses juga telah mereka ceritakan. Tapi semua kembali pada penilaian dan sudut pandang masing-masing orang, dan baik Lesti maupun Billar tak ingin memaksakan hal tersebut. 

"Buat kalian, jangan termakan asumsi, kalian harus tahu fakta yang terjadi sebenarnya, harus cari tahu bukti yang valid," kata Billar. 

"Kalau pernyataan dari kita, sesuai sama yang sudah terjadi dan sudah berjalan selama ini. Prosesnya ya seperti ini, yang sudah kita ceritakan ke kalian," sambung Lesti.