Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Vicky Prasetyo soal Awal Penahanan di Rutan Salemba

Vicky menceritakan sesampai di Rutan Salemba, ia dimasukkan ke ruangan mapenaling (masa pengenalan lingkungan).

"Begitu masuk, pas Maghrib, masuk ke dalam mapenaling, itu dicampur semua, itu kalau enggak salah ada 134 orang. Dalam satu ruangan itu, ya sudah," ungkap Vicky Prasetyo seperti dikutip Kompas.com, Minggu (20/9/2020).

Meski satu ruangan, Vicky Prasetyo mengaku tak berdesak-desakan dengan tahanan lain yang sedang dama masa isolasi.

Vicky Prasetyo berujar, para tahanan wajib diisolasi kurang lebih selama 14 hingga 21 hari setelah ditahan.

"Karena untuk kepentingan kesehatan. Jangan sampai digabungin dulu nih sama warga binaan yang lain sebelum diketahui dia imunnya baik, dia tidak reaktif (Covid-19), dia tidak sakit, dia tidak apa," kata Vicky Prasetyo.

Setelah masa isolasi lewat, Vicky Prasetyo mengatakan tahanan bisa dicampur dengan warga binaan yang lain.

"Cuma pas begitu masuk, 'Ya Allah, kembali lagi ke penjara'," ungkap Vicky Prasetyo mengingat-ingat perasaannya pada saat itu.

Sebagai informasi, Vikcy Prasetyo bebas dari tahanan Rutan Salemba pada 17 September 2020 setelah penangguhan tahanannya dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Vicky Prasetyo resmi ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, sejak 7 Juli 2020 setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencemaran nama baik.

Kasus ini merupakan buntut dari penggerebekan yang dilakukan Vicky Prasetyo pada tanggal 19 November 2018.

Saat itu, Vicky menggerebek rumah Angel Lelga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan menemukan seorang pria bernama Fiki Alman di rumah Angel.

Vicky Prasetyo lalu melaporkan Angel Lelga atas tuduhan dugaan perzinaan dengan Fiki Alman.

Merasa difitnah, Angel Lelga melaporkan balik Vicky Prasetyo ke Polda Metro Jaya pada 21 Desember 2018 atas dugaan pencemaran nama baik dan perusakan.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/20/142836866/cerita-vicky-prasetyo-soal-awal-penahanan-di-rutan-salemba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke