Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Hal Menarik dari Kwikku, Platform Digital untuk Pencinta Novel dan Webtoon

Kini, sebuah platform digital bernama Kwikku hadir menyuguhkan ragam tulisan dari para penulis dan komikus Tanah Air yang dapat diakses oleh para pembaca.

Kompas.com merangkum enam hal menarik dari Kwikku, sebagai berikut:

1. Kenalkan karya penulis dan kreator Tanah Air

CEO Kwikku Hamdi Musaad mengatakan, platform yang menyasar kaum millenial ini akan memperkenalkan karya anak bangsa kepada seluruh pembaca, hingga kancah dunia.

"Potensi millenial luar biasa ya mereka suka banget baca novel, webtoon. Kami coba masuk ke pasar, kami percaya penulis kita tuh bagus-bagus," kata Hamdi dalam konferensi pers online, Kamis (23/4/2020).

"Bisa diakses lewat web atau android, kami ingin mendistribusikan karya penulis kita ke seluruh dunia," ujarnya melanjutkan.

Novel dan Webtoon di Kwikku dapat diakses secara gratis, kecuali untuk beberapa judul dalam section pay for no delay dan premium.

Pembelian judul-judul dalam bagian tersebut pun bisa dilakukan dengan menggunakan dompet digital via Gopay, Ovo, Dana, dan Link Aja!

2. Aplikasi karya anak bangsa

Kwikku merupakan sebuah platform media sosial yang diinisiasi pada 26 September 2013 oleh para mahasiswa di Malang, Jawa Timur.

Awalnya, Kwikku dirancang oleh Hamdi Musaad dan tim untuk bisa menciptakan sebuah aplikasi digital yang bisa bersaing dan dibanggakan anak negeri.

Sejak 2019, aplikasi ini kemudian dikembangkan untuk memfasilitasi kebutuhan literasi para generasi milenial dan Gen-Z.

"Kwikku membuka peluang yang sangat besar kepada para penulis dan kreator muda untuk menuangkan bakatnya dan mendapatkan penghasilan dari tulisan mereka," ucap Hamdi.

3. 2 fitur lengkapi Kwikku

Tidak hanya menjadi rumah bagi webtoon dan novel, Kwikku juga memiliki fitur lain yang melengkapi keunikan aplikasi ini.

Pertama, ada media sosial Kwikku. Para pengguna bisa terhubung satu sama lain dan bisa berkomunikasi serta bertukar informasi.

Kemudian ada pula KNOW (Kwikku Now), sebuah fitur yang memberikan berbagai informasi menarik atau isu yang sedang viral.

4. Industri komik semakin berkembang

Sutradara sekaligus kreator animasi Si Juki, Faza Meonk mengatakan, hadirnya aplikasi Kwikku menunjukan semakin berkembangnya industri komik di Indonesia.

"Menarik ya industri komik Indonesia sedang berkembang karena banyaknya platform webtoon digital. Di Kwikku ini fresh karena beragam konten," kata Faza.

Faza berharap, melalui aplikasi ini para kreator dan penulis bisa mendapatkan lintas pembaca yang semakin mempopulerkan karya-karya mereka.

"Harapannya semoga pembaca novel bisa baca webtoon dan sebaliknya. Jadi sama sama naik, sama-sama menambah pembaca, ada cross audience," ucap Faza.

5. Kompetisi menulis Kwikku

Platform digital Kwikku membuat kompetisi menulis untuk memantik semangat para generasi muda dalam berkarya.

Kompetisi untuk para penulis novel dan kreator Webtoon ini mengusung tema #BERKARYADIRUMAHAJA.

Atya Salma selaku project director mengatakan, lomba yang memiliki dua kategori ini akan mencari para penulis dan kreator berbakat dengan total hadiah hingga Rp 500 juta.

"Untuk kompetisi menulis dua kategori ada novel dan webtoon. Terbuka untuk siapa pun, log in saja bikin akun Kwikku dan total hadiah Rp 500 juta," kata Atya.

Nantinya, ada beberapa kategori pemenang, yakni tiga pemenang utama, tiga pemenang harapan dan 10 pemenang pilihan.

Para peserta yang disyaratkan minimal berusia 13 tahun, tetapi tidak memiliki batasan maksimal usia.

Lomba ini akan dimulai pada 23 April hingga 23 Juli 2020. Sementara pengumuman pemenang nantinya diumumkan pada 17 Agustus 2020.

6. Penulis bestseller sebagai juri

Kompetisi menulis ini didukung oleh para juri yang merupakan para penulis bestseller.

Mereka di antaranya A Fuadi, Dee Lestari, Faradita, Bayu Permana, dan Luluk Hf yang siap untuk memberikan penilaian untuk kategori novel.

Sementara di kategori Webtoon, kreator muda berbakat seperti Faza Meonk, Sweta Kartika, HelloDitta hingga para komikus legendaris seperti Gerdi WK dan Lan Kelana siap memberikan penilaian mereka.

Luluk HF, penulis novel Mariposa sekaligus juri menuturkan dirinya mencari penulis-penulis yang memiliki karakter unik dalam menyampaikan cerita.

"Dari awal waktu ditawari jadi juri aku langsung kepikiran ke karakter, tiap penulis punya karakter menulis yang berbeda-beda. Aku cari yang punya gaya tersendiri dalam menulis," ucap Luluk.

Senada dengan Luluk, Fara Dita yang juga sebagai juri menjabarkan kriteria penulis yang ia nilai akan memenangkan perlombaan ini.

"Aku enggak perlu cerita yang harus antimainstream, cukup dari pembawaan penulisnya dan konflik yang ada di dalamnya bisa nyampe ke hati kita sebagai pembaca. Ketika kita baca kita bisa lupa sama yang lain," ujar Fara Dita tentang kompetisi menulis di Kwikku.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/04/24/091742666/6-hal-menarik-dari-kwikku-platform-digital-untuk-pencinta-novel-dan-webtoon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke