Henky Solaiman Pamit karena Kanker Usus, Tak Ada Lagi Wak Sain di Dunia Terbalik

Bukan hanya itu, Henky juga membagikan kabar lainnya, dirinya sedang berjuang melawan penyakit kanker usus.

Masih terlihat santai dan tertawa, bahkan menolak menjalani perawatan medis, berikut kabar terbaru dari pemeran Wak Sain di Dunia Terbalik.

Pamit dari Dunia Terbalik

Setelah mengetahui dirinya menderita kanker usus, Henky memutuskan pamit dari sinetron yang telah cukup lama dibintanginya.

Peran sebagai Wak Sain dia tinggalkan demi kelancaran proses syuting pemeran lainnya.

Salah satunya, dia tak ingin menyusahkan pemeran yang sering berinteraksi dengannya, seperti Entin (Rosnita Putri), yang berperan sebagai istrinya dalam sinetron Dunia Terbalik.

"Kanker kayak pilek, sama saja, tapi memang perawatannya agak lama dan makan waktu, jadi saya bersyukur Pak Jack ada pengertian," kata Henky dalam video berjudul "Pamit dari Sinetron, Henky Solaiman Menderita Kanker Usus - Cumicam 21 Januari 2020."

Para pemeran Dunia Terbalik menangis

Saat Henky berpamitan, seluruh pemain kompak memberikan kejutan untuk Henky, yaitu sebuah gambar karikatur dengan tanda tangan dari seluruh pemain sinetron Dunia Terbalik.

Terlihat dalam video, Felicya Angelista (Tuti) memeluk Henky Solaiman dan menangis, begitupun dengan artis Mieke Amalia (Yoyoh) yang terlihat menyembunyikan tangisnya.

Dalam akun media sosialnya, Mieke juga mengunggah pesan untuk aktor senior itu.

"This isn’t goodbye.. I’ll see you around Om.. Kapan” tengokin kita di beskem dengan cemilan” yg biasa om bawa yaa..," tulis Mieke seperti dikutip dari akun Instagramnya @mieke_amalia.

Tolak kemoterapi

Meski telah divonis menderita kanker usus, Henky menolak menjalani perawatan medis seperti kemoterapi dan operasi.

Alasannya, Henky tak mau hidupnya berjalan tidak normal seperti sebelum-sebelumnya.

"Disuruh operasi, kemo (terapi) itu sudah biasa, tapi kalau (operasi) dekat rektum, 80 persen sudah pakai kantonglah," kata Henky seperti dikutip Kompas.com dari tayangan Cumicumi.

Kemudian berkata, "enggak bisa disambung lagi, tiga bulan, ya sudah kantong seumur hidup. Ya itu bukan hidup namanya saya bilang, saya nolak operasi, enggak mau kemo."

Pilih terapi magnet

Merasakan ada sedikit manfaat dari terapi magnet, Henky akhirnya memilih untuk sabar saja dengan terapi magnet yang selama ini dia lakukan.

Terapi ini bahkan pernah terbukti membantunya memperlancar proses Buang Air Besar (BAB). 

Namun, efek terapi magnet memang membutuhkan waktu yang lama.

"Setelah berapa lama tidur di magnet ini lumayan, tiap hari ada beberapa teman dokter (bilang), setiap ada masuk ada keluar, bagus. Bertahanlah (dengan terapi magnet)," ujar Henky.