Seberapa Sering Harus Mencuci Celana Jeans? Perhatikan Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Jeans menjadi salah satu material yang banyak digunakan pada pakaian, celana, dan fashion item lainnya.

Material jeans juga banyak digemari semua orang dari berbagai kalangan lantaran mudah dipadukan dengan fashion lainnya, kasual, dan bahannya tahan lama. 

Baca juga: Antiluntur, Ini Cara Mencuci Celana Jeans Hitam

Hal ini mungkin yang menjadi alasan mengapa jeans tak lekang waktu dan terus populer dari masa ke masa. 

Namun, banyak dari kita yang kurang memperhatikan perawatan jeans, seperti mencuci celana jeans. Banyak orang melewatkan beberapa hari, bahkan mungkin lebih dari itu tanpa mencuci celana jeans. 

Sering kali kurangnya pencucian dibenarkan dengan tidak seringnya mengenakan celana jeans tersebut atau memakainya terlalu sering sehingga kita tidak tahan untuk tidak memakainya selama satu atau dua hari. 

Ada pula yang beranggapan tidak mencuci celana jeans dapat membuatnya bertahan lama. Padahal, hal tersebut jelas salah. 

Baca juga: Cara Mengeringkan Celana Jeans dengan Benar, Antiluntur dan Rusak

SHUTTERSTOCK/VIACHESLAV ZHEDANKOV Ilustrasi mencuci celana, mencuci celana jeans.

Ditambah, seberapa sering harus mencuci celana jeans juga menjadi perdebatan di beberapa kalangan. 

Namun, terlepas dari apa yang mungkin Anda pikirkan sebagai praktik terbaik, sebenarnya ada jawaban tentang seberapa sering harus mencuci celana jeans yang diberikan para ahli kebersihan.

Seperti kebanyakan hal dalam hidup, jawaban untuk seberapa sering harus mencuci celana jeans tidaklah hitam putih.

Hal ini tergantung pada beberapa faktor berdasarkan preferensi dan gaya hidup Anda. 

Dilansir dari Better Homes and Gardens, Jumat (22/3/2024), berikut ini setidaknya ada dua hal utama yang menjadi indikator seberapa sering harus mencuci celana jeans? 

Baca juga: 4 Tips Mencuci Jeans Warna Gelap agar Tidak Mudah Luntur

Penggunaan dan waktu pemakaian

Tergantung pada bagaimana Anda menyukai warna dan ukuran celana jeans, Mary Gagliardi alias “Dr. Laundry”, ilmuwan internal Clorox dan ahli kebersihan, menyarankan mencuci denim sesering mungkin, setelah satu atau dua kali pemakaian jika tujuan Anda adalah mempertahankan warna secara keseluruhan.

Untuk lebih mempertahankan warna celana jeans, cucilah dengan cara dibalik dan menggunakan air dingin.

Untuk sedikit tambahan pemudaran atau pencerahan, cucilah dengan sisi kanan dan dalam air hangat. 

Gagliardi mengatakan cara ini sangat ideal untuk orang-orang yang keras terhadap bagian luar jeans mereka dan ingin mendapatkan jeans yang benar-benar bersih, tapi tidak keberatan jika warnanya pudar.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Mencuci Celana Jeans? Ini Durasinya

Shutterstock/MVolodymyr Ilustrasi mencuci dan mengeringkan celana jeans.

Hal ini terutama terjadi pada celana jeans karena area tubuh yang ditutupi celana mencakup banyak kulit dan sistem ekskresi dan reproduksi kita.  

"Cuci celana jeans setelah tiga kali pemakaian untuk mencegah penumpukan bau. Jika Anda berkeringat berlebihan saat mengenakannya, pastikan mencuci celana jeans setelah dipakai," ucap Ahoni.

Apabila menumpahkan makanan pada celana jeans favorit Anda, segera mengelapnya sebelum berubah menjadi noda. 

Jennifer Cosco, pemilik MomRemedy—produsen pembersih rumah tangga—merekomendasikan mencuci celana jeans setiap empat sampai enam kali pemakaian untuk menjaga warna dan bentuknya.

Namun, penting untuk mempertimbangkan preferensi pribadi. Jika lebih menyukai jeans yang lebih santai dan terlihat pudar, bisa meningkatkan siklus pencucian menjadi setiap dua hingga tiga kali pemakaian. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Minyak pada Celana Jeans

Masalah bakteri dan bau

Shutterstock/Damian Lugowski Ilustrasi menggantung celana jeans.

Ahoni menjelaskan, meski bakteri dapat muncul pada celana jeans yang tidak dicuci, itu bukan satu-satunya hal yang menyebabkan bau pada pakaian. 

Dia menyatakan elama satu hari, rata-rata orang dewasa menghasilkan satu liter keringat, 10 gram garam, 40 gram sebum, dan 10 gram atau duamiliar sel kulit.

"Kulit mati, sebum, dan kotoran tubuh lainnya, seperti urine, feses, air mani, dan cairan vagina dapat tertinggal di celana jeans jika tidak sering dicuci," jelas Ahoni. 

Semua ini harus dicuci menggunakan detergen yang dapat membersihkan dengan baik.  

Baca juga: Jangan Lagi Masukkan Celana Jeans ke Dalam Freezer, Tak Ada Gunanya 

Apakah mencuci celana jeans terlalu sering dapat merusaknya?

Cosco menyarankan mencuci celana jeans setiap kali selesai dikenakan dapat menyebabkan warna memudar dan keausan lebih cepat.

Jika  ingin mempertahankan tampilan yang segar dan tetap seperti baru, sebaiknya memilih melakukan spot cleaning bila perlu serta cukup mengangin-anginkan celana jeans saat diperlukan. 

Dalam kasus-kasus bahan organik telah menumpuk di permukaan jeans, Gagliardi mengatakan mencuci celana jeans tidak akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah daripada memakainya.

"Tanah tidak terlihat jelas pada jeans yang lebih gelap karena permukaan tenunan kepar denim yang tidak rata tidak mudah menunjukkan kotoran," ujar Gagliardi. 

Namun, tetapi tanah dapat berinteraksi dengan pewarna pada kain sehingga berkontribusi pada pemudaran

"Sering mencuci celana jeans sebelum tanah memiliki kesempatan menumpuk di kain berarti menggunakan metode pembersihan yang tidak terlalu agresif, seperti air dingin, bukan air hangat atau panas, akan membuat jeans tetap bersih," tutup Gagliardi.