Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Pakaian

Kompas.com - 13/03/2024, 11:32 WIB
Sasha Andini,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mencuci pakaian bukan hanya sekadar melemparkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci dan mengeluarkannya setelah bersih.

Saat mencuci pakaian, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal. Misalnya, banyaknya pemakaian detergen serta memastikan kondisi mesin cuci dalam keadaanbaik. 

Baca juga: Bikin Rusak, Ini 3 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan

Mencuci pakaian sembarangan dapat berisiko besar merusak pakaian dan mesin cuci.  

Untuk mencegah hal ini, Anda perlu memahami kesalahan apa saja yang kerap dilakukan saat mencuci dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.

Dilansir dari laman Better Homes and Gardens, Rabu, (13/3/2024), berikut tujuh kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci pakaian.

Menggunakan detergen secara berlebihan

ilustrasi detergen bubuk dan cairShutterstock/New Africa ilustrasi detergen bubuk dan cair
Banyak orang berpikir menggunakan detergen lebih banyak dari jumlah seharusnya dapat membuat pakaian lebih bersih.

Padahal, hal ini salah. Menggunakan detergen secara berlebihan akan menyebabkan banyak busa sehingga sulit mencuci pakaian. Busa-busa yang tertinggal dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak. 

Karena itu, sebelum menggunakan detergen, pastikan membaca instruksi penggunaannya. Gunakan detergen yang sesuai dengan jumlah pakaian yang akan dicuci tanpa mengurangi atau melebihkannya. 

Baca juga: 4 Cara Mencuci Pakaian Tamu yang Menginap agar Tidak Rusak

Tidak memilah pakaian berdasarkan bahan

Selanjutnya, kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci pakaian adalah tidak memilih pakaian berdasarkan bahan. 

Kebanyakan dari kita hanya terpikir memisahkan pakaian bewarna cerah dan gelap saat mencuci pakaian.

Padahal, perlu memisahkan pakaian berdasarkan bahannya untuk mengurangi risiko kerusakan pada pakaian yang memiliki bahan yang lebih ringan atau halus.

Pisahkan pakaian berbahan jeans dan knit atau rajut dengan pakaian berbahan katun.

Selain itu, pisahkan handuk, seprai, dan pakaian bermaterial berat lainnya dari busana harian.

Memilah pakaian berdasarkan bahannya juga dapat memudahkan pengeringan. Pisahkan pakaian yang membutuhkan waktu lebih lama mengering, seperti swetaer dari pakaian lainnya, supaya pengeringan terjadi secara merata.

Jika memiliki pakaian dari bahan berbulu, pisahkan untuk menghindari bulu-bulu halus menempel pada pakaian lainnya. 

Baca juga: Berapa Banyak Detergen yang Digunakan untuk Mencuci Pakaian?

Tidak mengaitkan resleting

Ilustrasi mencuci pakaian.Shutterstock/Evgeny Atamanenko Ilustrasi mencuci pakaian.
Resleting memiliki tepian bergerigi yang dapat menyangkut pada pakaian saat mencuci. Hal tersebut bisa mengakibatkan pakaian menjadi robek.

Untuk mencegahnya, luangkan waktu mengaitkan resleting pada semua pakaian dan celana sebelum mencuci.

Penting juga mengaitkan pakaian-pakaian yang memiliki pengait, seperti bra, agar tidak tersangkut ke pakaian lainnya.

Mengancingkan pakaian yang akan dicuci

Kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci pakaian adalah mengancingkan pakaian yang akan dicuci. 

Berbeda dengan pakaian beresleting, pakaian yang memiliki kancing sebaiknya dibiarkan tetap terbuka guna mencegah robeknya lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik yang menyebabkan kancing menjadi kendor.

Selain pada bagian tubuh, pastikan membuka kancing pada bagian lainnya, seperti lengan atau kerah. 

Baca juga: Haruskah Mencuci Pakaian Baru Sebelum Mengenakannya?

Menutup mesin cuci sesaat setelah mencuci

Bagian penutup pada mesin cuci dapat memerangkapan kelembapan, menyebabkan bau tidak sedap, dan tumbuhnya jamur.

Hal tersebut dapat terjadi jika Anda menutup mesin cuci dalam keadaan basah atau lembap.

Untuk mencegah masalah ini, biarkan mesin cuci terbuka selama beberapa saat setelah mencuci pakaian. Anda dapat menutupnya kembali setelah memastikan bagian dalam mesin cuci benar-benar kering. 

Baca juga: Ketahui, Ini Suhu Air Terbaik Mencuci Pakaian Putih di Mesin Cuci

Tidak membersihkan serat pada pengering

Ilustrasi mencuci pakaian di mesin cuci. SHUTTERSTOCK/ASLYSUN Ilustrasi mencuci pakaian di mesin cuci.
Tidak membersihkan serat pakaian yang tertinggal pada mesin pengering juga menjadi kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci pakaian.

Padahal, hal ini penting dilakukan karena mesin cuci yang tidak dirawat dengan baik dapat meningkatkan risiko kebakaran.

Untuk mencegahnya, lepaskan penyaring serat pada mesin cuci dan menyikatnya menggunakan sikat untuk mengenyahkan sisa-sisa serat yang terperangkap.

Selain itu, membersihkan rongga penyaring serat secara teratur. Penumpukan serat dapat menghalangi aliran udara dan mengakibatkan pengering tidak bekerja maksimal.

Gunakan jenis sikat yang panjang dan tipis untuk menggapai setiap bagian pada rongga penampung. Anda dapat melakukannya setiap beberapa bulan sekali atau saat diperlukan.

Jangan lupa memeriksa saluran pengering secara berkala untuk memastikan bagian tersebut tidak tersumbat.

Untuk membersihkan saluran pengering, lepaskan selang dari bagian belakang pengering Anda serta bersihkan semua serat atau kotoran. 

Baca juga: Betulkah Mencuci Pakaian dengan Air Dingin Bikin Menyusut?

Tidak membersihkan mesin cuci secara berkala

Terakhir, kesalahan yang sering dilakukan saat mencuci pakaian adalah tidak membersihkan mesin cuci secara berkala. 

Kebersihan mesin cuci juga perlu diperhatikan. Kotoran dari pakaian, sisa detergen, serta endapan air sabun bisa membuat bagian dalam mesin cuci kotor, berbau, bahkan ditumbuhi jamur.

Anda dapat menggunakan fitur pembersih mandiri pada mesin cuci atau menyalakan siklus tanpa pakaian dan mengisinya dengan campuran air dan cuka.

Jangan lupa membersihkan bagian di sekitar tutup mesin cuci agar terhindar dari bakteri yang menyebabkan pakaian berbau apak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jenis Pohon Bonsai yang Mudah Tumbuh dan Cocok untuk Pemula

5 Jenis Pohon Bonsai yang Mudah Tumbuh dan Cocok untuk Pemula

Pets & Garden
Jangan Asal, Ini Cara Membersihkan Furnitur Kayu tanpa Menggoresnya

Jangan Asal, Ini Cara Membersihkan Furnitur Kayu tanpa Menggoresnya

Home Appliances
Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Pets & Garden
Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com