JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk yang bersih, harum, dan lembut menjadi impian banyak orang. Sayangnya, handuk sering kali mengalami bau, kotor, dan tekstuenya menjadi kasar seiring pemakaian.
Untungnya, memperoleh handuk yang lembut, bersih, dan harum bisa diperoleh dengan cara merawat handuk yang tepat.
Baca juga: 6 Ide Kreasi Tempat Simpan Handuk di Kamar Mandi
Ketika membeli handuk mandi berkualitas, handuk tersebut dibuat untuk tahan lama, tetapi Anda juga harus mengikuti petunjuk tepat untuk menjaganya tetap terlihat seperti baru.
Merawat handuk mandi dapat mencegahnya berbau apak, kehilangan daya serap, atau menjadi terlihat suram terlalu cepat.
Ketika memperhatikan pengaturan yang tepat untuk kain dan warna tertentu, Anda dapat menjaga handuk putih tetap putih, handuk terang tetap terang, dan handuk gelap tetap gelap.
Laura Mountford, pakar kebersihan dan binatu sekaligus penulis buku Live Laugh Laundry, cara mencuci handuk dapat membuat perbedaan antara memiliki handuk yang lembut dan menyerap untuk digunakan setelah mandi atau handuk yang kaku dan berbau apak.
Untungnya, mencuci handuk itu mudah dilakukan dengan mengikuti panduan utama tentang cara mencuci, mengeringkan, dan merawat handuk mandi agar tetap terasa lembut serta bersih.
Nah, dilansir The Spruce, Minggu (28/1/2024), berikut cara mencuci handuk agar tetap lembut dan bersih.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Handuk Tetap Lembut dan Tidak Mudah Rontok
Handuk masa kini dapat terbuat dari katun, bambu, atau serat mikro sintetis. Seprai dan handuk dapat dicuci bersama dengan mengelompokkan keduanya berdasarkan bahan serta warna.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Handuk Tetap Bersih dan Bebas Bau Apak
Selanjutnya, cara mencuci handuk agar tetap lembut dan bersih adalah memasukkannya ke mesin cuci. Cuci handuk katun putih dengan air panas untuk menghilangkan noda dan bakteri.
Pilih air hangat untuk handuk berwarna atau handuk yang terbuat dari bambu atau serat mikro.
Gunakan siklus pencucian normal, bukan siklus pendek atau lembut, sehingga handuk menghabiskan banyak waktu di dalam detergen.
Letakkan handuk secara merata di sekitar tiang tengah pemuat atas untuk menjaga keseimbangan mesin cuci.
Untuk semua jenis mesin cuci, pastikan tidak membebani drum mesin cuci secara berlebihan. Handuk membutuhkan ruang untuk mengaduk larutan pembersih agar benar-benar bersih.
Jangan menambahkan pelembut kain komersial ke dalam siklus pembilasan karena meninggalkan lapisan pada serat handuk yang membuatnya terasa halus, tetapi juga mengganggu daya serap handuk.
Jika Anda masih ingin menggunakan pelembut kain, gunakan setengah dosis dan tambahkan hanya setiap kali Anda mencuci handuk.
Baca juga: Catat, Ini 7 Ciri Handuk Sudah Perlu Diganti dengan yang Baru
Pastikan handuk benar-benar kering sebelum mengeluarkannya dari pengering untuk menghindari bau apek.
Pilih siklus penginderaan kelembapan pada pengering yang lebih baru sehingga mesin akan berhenti saat handuk kering untuk menghindari pengeringan berlebihan yang dapat merusak seratnya.
Gunakan suhu kecil atau sedang saat mengeringkan handuk. Tambahkan dua atau tiga bola pengering wol ke drum pengering untuk membantu mengembang dan melembutkan serat.
Jika menjemur handuk atau menggunakan rak pengering, tambahkan 236 mililiter cuka putih suling ke dalam siklus pembilasan saat mencuci handuk.
Cuka akan membantu menghilangkan residu detergen yang tertinggal pada serat yang dapat membuat handuk terasa gatal dan kaku.
Baca juga: Bolehkah Menyimpan Handuk di Kamar Mandi? Ini Kata Para Ahli
Beberapa handuk, tergantung pada penggunaannya, harus dicuci lebih sering daripada yang lain. Berikut aturan mencuci tangan.
Handuk tangan: Setelah digunakan satu hari
Kain lap: Setiap kali selesai digunakan, terutama jika waslap digunakan untuk menghapus riasan.
Handuk mandi: Handuk mandi harus dicuci setelah tiga kali penggunaan, gantung di antara penggunaan.
Handuk olahraga: Setelah setiap kali digunakan, handuk mandi harus segera dibersihkan.
Handuk kolam renang/pantai: Setelah digunakan untuk membersihkan sisa pasir atau klorin, handuk mandi harus digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.