Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haruskah Mencuci Seprai Baru Sebelum Menggunakannya?

Kompas.com - 19/12/2023, 09:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membuka kemasan seprai yang masih baru.

Sering kali, seprai baru disetrika dengan sempurna dan begitu terasa lebih lembut atau mewah daripada sebelum digunakan pertama kali. 

Baca juga: Berapa Lama Seprai Dapat Bertahan? Ini Cara Memperpanjang Umurnya

Meski tidak sabar meletakkan seprai baru di tempat tidur dan bersiap-siap tidur nyenyak, Anda mungkin bertanya-tanya apakah harus mencuci seprai baru terlebih dahulu sebelum menggunakannya? 

Apalagi seprai baru tidak terlihat kotor dan belum digunakan, jadi apakah perlu mencuci seprai baru sebelum menggunakan?

Daelin Arney, desainer produk lembut di Cozy Earth—sebuah merek yang membuat seprai dari bahan viscose, linen, dan bambu—mengatakan seprai baru yang dibeli di toko harus dicuci terlebih dulu sebelum menggunakannya. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kuman dan bahan kimia yang tidak diinginkan terbawa ke tempat tidur atau kulit Anda. 

Baca juga: Catat, Ini Bahan Seprai Terburuk dan Terbaik untuk Tidur

Ilustrasi seprai putih.Shutterstock/World_of_Textiles Ilustrasi seprai putih.
Perlu diketahui, ada proses yang harus dilalui kain sebelum pelanggan mendapatkannya. Bahkan serat alami pun dapat terkena potensi iritasi. 

Hayley Goldbach, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor dermatologi di Brown University, Amerika Serikat, mengatakan selalu merekomendasikan mencuci seprai baru sebelum menggunakan.

Sebab, bahan kimia yang digunakan dalam pemrosesan dan pewarnaan kain masih dapat bertahan pada produk ketika Anda membelinya.

Bahan kimia ini dapat menyebabkan masalah, dari dermatitis kontak (sering kali pada hal-hal seperti pewarna yang tersebar) hingga kemungkinan karsinogenesis (bahan kimia penyebab kanker).  

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Warna Seprai

Penting juga dipahami bahwa mencuci seprai sekali saja tidak akan sepenuhnya menghilangkan bahan kimia, tetapi kata Goldbach, hal tersebut adalah awal yang baik.

Jika sangat sensitif terhadap bahan kimia pada umumnya, Anda perlu merendam seprai baru di mesin cuci selama beberapa jam dan melakukan siklus pembilasan ekstra atau cukup mencucinya dua kali sebelum menggunakannya.

Meski diperlukan beberapa siklus untuk menghilangkan semua bahan kimia, tidak ada salahnya mencoba menghilangkan sebanyak mungkin sebelum menggunakan seprai. 

Goldbach juga menyarankan memilih seprai yang bersertifikasi GOTS (Standar Tekstil Organik Global) atau OEKO-TEX.

Namun, perlu diingat, hanya karena sebuah produk memiliki sertifikasi pihak ketiga, tidak menjamin Anda tidak akan mengalami reaksi alergi. 

Baca juga: 5 Cara Membersihkan Noda Kuning pada Seprai

Ilustrasi seprai dan bed cover di kamar tidur sempit. SHUTTERSTOCK/TRAVELPIXS Ilustrasi seprai dan bed cover di kamar tidur sempit.
"Keduanya (sertifikasi ini) menguji bahan kimia tertentu, tetapi keduanya juga tidak sempurna," imbuhnya dilansir dari Better Homes and Gardens, Selasa (19/12/2023). 

Lagipula, Anda mungkin tidak tahu bahwa alergi terhadap sesuatu sampai tubuh Anda bereaksi. Jadi, hal terbaik adalah mencoba mencegahnya sejak awal.

Sebaiknya, memilih seprai yang terbuat dari serat alami. Goldbach menyukai katun dan linen. "Hindari barang-barang yang berlabel 'bebas kusut' karena bisa jadi mengandung formaldehid atau pelepas formaldehid," ujarnya.

Arney menambahkan mencuci seprai baru sebelum menggunakan karena seprai cenderung sedikit berubah setelah pencucian pertama. "Hal ini memungkinkan pelanggan untuk merasakan seprai mereka seperti apa adanya," ucapnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com