Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2023, 12:50 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia kini sedang menghadapi musim kemarau panjang yang merupakan dampak dari fenomena El Nino.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino akan bertahan hingga tahun depan. Meski demikian, BMKG juga mengatakan bahwa awal musim hujan akan terjadi secara bertahap mulai awal November 2023.

Kemarau panjang membuat banyak wilayah di Indonesia mengalami kekeringan. Ada banyak sawah dan perkebunan yang gagal panen akibat kekurangan air.

Baca juga: 7 Cara Menghemat Air di Rumah Setiap Hari, Bikin Hemat Listrik

Selain itu, kemarau juga membuat persediaan air untuk kebutuhan rumah tangga mulai menipis. Maka dari itu, selama musim kemarau kita perlu menghemat penggunaan air di rumah.

Dilansir dari Any Hour Services, Sabtu (7/10/2023), berikut ini tips menghemat air saat kemarau panjang yang perlu dilakukan.

Ilustrasi menyiram halaman airSHUTTERSTOCK/OZCAMERAMAN Ilustrasi menyiram halaman air

Mengurangi penggunaan air di halaman rumah

Saat panas terik, biasanya kita akan menyiram halaman rumah agar udara terasa lebih sejuk. Namun, menyiram halaman ternyata bisa mengurangi persediaan air dalam rumah.

Maka dari itu, saat musim kemarau kegiatan menyiram halaman sebaiknya dikurangi agar persediaan air di rumah tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Air di Rumah untuk Mencegah Kekeringan

Tutup keran air setelah digunakan

Salah satu cara menghemat air di rumah yaitu dengan menutup keran air setelah digunakan. Kebiasaan ini sebenarnya mudah dilakukan, namun seringkali diabaikan.

Selain boros air, membiarkan air mengalir saat tidak digunakan juga bisa menyebabkan tagihan listrik meningkat.

Batasi penggunaan air untuk mandi

Mandi merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan setiap hari. Mandi membuat tubuh lebih bersih, segar, dan sehat.

Biasanya, kita tidak mengukur jumlah air yang digunakan saat mandi. Namun, di musim kemarau penggunaan air untuk mandi sebaiknya dibatasi. Tujuannya tentu saja untuk menghemat air di rumah.

Gunakan mesin cuci pakaian dan mesin cuci piring dengan maksimal

Tips menghemat air saat kemarau panjang lainnya yaitu dengan menggunakan mesin cuci pakaian maupun mesin cuci piring dengan maksimal. Gunakan alat tersebut saat sudah terisi penuh.

Baca juga: Lengkap, 7 Cara Menghemat Air Saat Mencuci Pakaian

Tujuannya agar penggunaan air lebih efisien. Selain itu, menggunakan mesin cuci saat sudah terisi penuh juga bisa menghemat penggunaan listrik.

Cara ini juga bisa menghemat waktu dan tenaga karena Anda tidak perlu mencuci pakaian atau piring terlalu sering.

Jangan buang sampah di kloset

Ilustrasi menyiram klosetShutterstock/Kitti.s Ilustrasi menyiram kloset

Sekilas, aktivitas membuang sampah seperti rambut rontok atau tisu di kloset tidak ada korelasinya dengan penggunaan air di kamar mandi. Padahal, kedua hal tersebut sangat berhubungan.

Ketika membuang sampah di kloset, maka saluran pembuangan akan mampet. Saat mengetahui saluran pembuangan mampet, Anda pasti akan menyiram kloset menggunakan banyak air.

Cara tersebut bisa menyebabkan persediaan air di rumah berkurang.

Baca juga: 4 Trik agar Dapat Menghemat Air Saat Mandi

Namun, jika kloset terlanjur mampet, cara mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan membersihkan menggunakan bahan pembersih khusus.

Dengan demikian, penggunaan air lebih efisien dan saluran pembuatan bisa lancar kembali.

Itulah beberapa tips menghemat air saat kemarau panjang. Gunakanlah air dengan efisien agar ketersediaan air selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com