JAKARTA, KOMPAS.com – Kelapa merupakan hasil pertanian yang banyak manfaatnya. Tak hanya dagingnya, airnya juga memiliki banyak manfaat.
Air kelapa bisa dikonsumsi sebagai minuman segar. Selain itu, air kelapa juga bisa diolah menjadi pupuk organik yang kaya manfaat.
Dilansir dari Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Rabu (27/9/2023), air kelapa mengandung banyak nutrisi penting seperti karbohidrat, gula, mineral, asam amino, dan lain sebagainya.
Baca juga: Banyak Manfaat, Gunakan Air Kelapa untuk Menyiram Aglonema
Maka dari itu, air kelapa bisa diolah menjadi pupuk tanaman. Pupuk dari air kelapa aman bagi manusia, tanaman, maupun lingkungan.
Aplikasi pupuk dari air kelapa bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen, serta bisa meningkatkan rasa lezat pada hasil panen. Selain itu, pupuk dari air kelapa juga bisa memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
Pupuk alami ini juga bisa meningkatkan kesuburan tanah, mengoptimalkan penyerapan hara, menjaga kelembapan tanah, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, air kelapa perlu diolah terlebih dahulu melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Adapun cara membuat pupuk dari air kelapa, seperti berikut.
Baca juga: Ragam Manfaat Air Kelapa untuk Tanaman dan Cara Mengaplikasikannya
Sebelum diolah menjadi pupuk, air kelapa perlu disaring terlebih dahulu. Kemudian, larutkan gula pada tempat terpisah dan tambahkan EM4, lalu aduk sampai merata.
Masukkan campuran gula dan EM4 ke dalam ember berisi air kelapa. Aduk sampai semua bahan tercampur.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa
Tutup ember dengan rapat dan letakkan di tempat sejuk. Lakukan pengadukan setiap hari selama satu menit dan tutup kembali.
Pengadukan dilakukan mulai hari kedua sampai ke-10. Setelah itu, buka ember dan lihat kondisi pupuk. Proses fermentasi berhasil apabila muncul aroma sedap seperti tapai.
Pupuk dari air kelapa bisa diaplikasikan melalui daun maupun akar. Aplikasi pada daun dilakukan dengan cara melarutkan 10 ml pupuk dalam 1 liter air.
Kemudian, semprotkan ke seluruh bagian tanaman setiap seminggu sekali. Sementara itu, aplikasi pada akar dilakukan dengan cara melarutkan 10 sampai 20 ml dalam 5 liter air. Lalu, siramkan ke area perakaran sebanyak 250 ml. Lakukan aplikasi setiap 10 hari sekali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.