Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 15:30 WIB
Anggita Budi Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Donasikan barang yang sudah tidak terpakai

Terakhir, cara mencegah rumah berantakan adalah mendonasikan barang yang sudah tidak terpakai.

Cobalah mendonasikan atau menyumbangkan barang-barang di rumah yang sudah tidak terpakai daripada tetap menyimpannya di rumah meski tidak menggunakannya lagi.

Hal ini juga akan membantu menjaga tempat penyimpanan lebih terorganisir dan hanya berisi barang-barang yang digunakan sehari-harinya. Lakukan menyeleksi barang yang masih atau sudah tidak terpakai secara rutin. 

Baca juga: Hindari, 6 Kesalahan Menata Kamar Tidur yang Bikin Berantakan

Manfaat merapikan barang-barang secara rutin

Ilustrasi merapikan rumah, merapikan barang di rumah. SHUTTERSTOCK/MAXIMILIAN100 Ilustrasi merapikan rumah, merapikan barang di rumah.
Ada sejumlah manfaat yang diberikan dari merapikan barang-barang secara rutin selain mencegah rumah berantakan seperti berikut ini. 

  • Membantu Anda tetap terorganisir di rumah

Dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak dibutuhkan, Anda dapat membuat rumah  terasa lebih terorganisir dan rapi.

  • Dapat menghemat waktu

Anda tidak perlu menghabiskan waktu saat mencari barang-barang yang dibutuhkan karena  tahu letak semua barang yang disimpan. 

Baca juga: 4 Cara Menjaga Meja Dapur Tetap Bersih dan Bebas Berantakan

  • Membantu lebih selektif memilih barang dan dapat menghemat uang

Anda tidak akan membeli barang yang sama dua kali karena sudah mengetahui memilikinya di rumah dan sudah belajar dari pengalaman sebelumnya.

  • Mengurangi rasa jenuh hingga stres

Terakhir, manfaat merapikan rumah adalah mengurangi rasa jenuh hingga stres. Selain itu, membuat rumah Anda terasa lebih tenang dan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com