Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2023, 16:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polusi udara di Jakarta dan sekitarnya sangat mengkhawatirkan dalam beberapa waktu terakhir. Diyakini limbah dari pembakaran batu bara menjadi salah satu sumber polusi yang membuat masyarakat kini rentan terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).

Buruknya kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya mendorong imbauan untuk terus melakukan pemantauan. Pemerintah bahkan telah menerapkan sistem bekerja dari rumah (WFH) bagi sebagian aparatur sipil negara (ASN).

Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar ruangan.

Baca juga: 6 Cara Mncegah Polusi Udara di Dalam Rumah

Selain berdampak pada kesehatan saluran pernapasan, polusi udara juga berdampak pada kesehatan mental.Shutterstock/Deemerwha studio Selain berdampak pada kesehatan saluran pernapasan, polusi udara juga berdampak pada kesehatan mental.

Meski udara dalam ruangan tampak lebih bersih dibanding udara di luar, nyatanya tidak demikian. National Library of Medicine menerbitkan sebuah jurnal terkait hal ini.

Polusi udara dalam ruangan yang dikenal sebagai Indoor Air Pollution (IAP) merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan menjadi penyebab jutaan kematian setiap tahunnya.

Kualitas udara di dalam dan di sekitar bangunan yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni dapat ditentukan dari Index Air Quality (IAQ).

Parameter utamanya adalah keberadaan polutan dengan konsentrasi tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatan. Meski ada dimana-mana, polusi udara di dalam ruangan dapat diminimalisir.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Dapat Menghilangkan Polusi Udara di Rumah

Dalam keterangan resminya, Minggu (27/8/2023), perusahaan pemurni air dan udara asal Korea Selatan Coway menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat WFH agar terbebas dari polusi udara.

1. Kenali sumber polusi dari benda-benda sekitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Pets & Garden
5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

Housing
5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

Pets & Garden
5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Do it your self
5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

Decor
5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

Decor
5 Tips agar Kamar Tidur Lebih Tertata

5 Tips agar Kamar Tidur Lebih Tertata

Housing
Catat, Ini 5 Kesalahan Membersihkan Meja Kuarsa yang Harus Dihindari

Catat, Ini 5 Kesalahan Membersihkan Meja Kuarsa yang Harus Dihindari

Do it your self
Tips Mengubah Balkon Menjadi Ruangan Tambahan

Tips Mengubah Balkon Menjadi Ruangan Tambahan

Housing
6 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Setiap Minggu agar Rumah Tetap Bersih

6 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Setiap Minggu agar Rumah Tetap Bersih

Do it your self
4 Tanaman yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tanah

4 Tanaman yang Dapat Meningkatkan Kualitas Tanah

Pets & Garden
6 Cara Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Melengkapi Material Kayu

6 Cara Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Melengkapi Material Kayu

Decor
Cara Memperbaiki Cat Dinding yang Mengelupas

Cara Memperbaiki Cat Dinding yang Mengelupas

Do it your self
5 Kesalahan Pengecatan yang Membuat Dinding Terlihat Lebih Kotor

5 Kesalahan Pengecatan yang Membuat Dinding Terlihat Lebih Kotor

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com