JAKARTA, KOMPAS.com - Berurusan dengan gulma di kebun adalah tugas yang ditakuti sebagian besar tukang kebun.
Membasmi gulma dengan cara mencabutnya menggunakan tangan memakan waktu dan melelahkan.
Baca juga: 3 Jenis Gulma Berdaun Lebar dan Cara Pengendaliannya
Namun, mengambil cara cepat dengan memakai pepstisida atau herbisida kimiawi bukan solusi tepat karena dapat menimbulkan risiko buruk pada lingkungan dan tanaman lain.
Meski demikian, ada beberapa herbisida tidak beracun yang dapat digunakan untuk membasmi gulma secara efektif di kebun, yaitu garam dapur.
Garam atau natrium klorida adalah solusi alami yang bekerja baik untuk membasmi gulma dari taman.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Garam untuk Usir Energi Negatif di Rumah
Garam meja beryodium atau tidak beryodium bisa digunakan. Namun, periksa kemasannya untuk memastikan Anda menggunakan natrium klorida, bukan magnesium sulfat (garam Epsom), garam batu, atau garam laut.
Gunakan garam dengan hati-hati karena dapat dengan mudah membunuh tanaman di sekitarnya atau merembes ke dalam tanah dan mempengaruhi kesehatan jangka panjangnya.
Terlalu banyak garam dapat mensterilkan tanah dari waktu ke waktu. Karena itu, garam paling efektif digunakan untuk membasmi gulma yang tidak dikelilingi tanaman yang Anda sayangi di taman, seperti gulma yang menyembul melalui celah-celah aspal atau trotoar atau tumbuh di antara batu-batu teras.
Baca juga: Cara Membunuh Gulma di Sela-sela Paving Block Pakai 2 Bahan Alami Ini
Garam (natrium klorida) bekerja membunuh gulma dengan cara membuat tanaman mengalami dehidrasi dan mengganggu keseimbangan air dalam sel tanaman.
Karena larut dalam air, garam paling efektif digunakan jika dicampur dengan air karena lebih mudah diserap gulma.
Natrium klorida sangat beracun bagi semua tanaman sehingga harus berhati-hati dalam penggunaannya. Secara umum, garam paling baik digunakan sebagai herbisida untuk berkebun skala kecil atau pengendalian gulma.
Baca juga: Mengenal Jenis Gulma dan Cara Mengatasinya
Jika mengaplikasikan garam pada gulma dengan tanaman lain yang tidak ingin dibunuh, Anda harus mulai dengan campuran yang lebih lemah, seperti campuran garam dan air dengan perbandingan 1:2.
Sebagai alternatif, gunakan garam di area kesehatan jangka panjang tanah tidak menjadi masalah, seperti di antara batu teras serta retakan di jalan masuk.
Baca juga: 7 Manfaat Alkohol Gosok untuk Tanaman, Basmi Gulma dan Bersihkan Daun
Campuran yang jauh lebih kuat dapat dibuat dengan perbandingan 2:1 atau 3:1. Jumlah garam ini akan mempengaruhi tingkat pH tanah dari waktu ke waktu dan menyebabkan tanah menjadi steril.
Larutan air garam harus diaplikasikan langsung ke dedaunan gulma. Hindari merendam akar dengan campuran tersebut untuk melindungi tanah dan tanaman di sekitarnya.
Air garam dapat diaplikasikan pada tanaman menggunakan botol semprot atau menyiramnya. Jika ada tanaman lain di dekatnya, sirami tanaman tersebut dengan banyak air setelah mengoleskan herbisida ke gulma untuk membersihkan air asin yang masuk ke tanah di sekitarnya.
Pada petak bunga dan kebun sayuran yang sempit, perawatan dengan air garam tidak disarankan.
Baca juga: Manfaat Ampas Teh untuk Tanaman, Jadi Pupuk dan Bunuh Gulma
Ada beberapa herbisida "tidak beracun" lainnya yang populer di kalangan tukang kebun rumahan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dan tidak ada satu pilihan yang merupakan solusi untuk semua masalah.
Cuka rumah tangga adalah salah satu pilihan meski kurang efektif dibanding cuka hortikultura yang mengandung asam asetat dengan konsentrasi lebih tinggi.
Jika dicampur dengan garam dan air, cuka ini dapat membasmi gulma dengan baik. Seperti halnya campuran garam dan air, cuka harus digunakan dengan hati-hati karena dapat mengubah keseimbangan pH tanah dari waktu ke waktu, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada masa depan.
Baca juga: 6 Manfaat Memelihara Ayam di Kebun, Bisa Bantu Bunuh Gulma
Air mendidih juga dapat digunakan dengan tingkat keefektifan tertentu. Ini adalah pilihan bagus untuk menangani kelompok gulma yang sulit dibasmi.
Namun, seperti kebanyakan herbisida lainnya, air mendidih harus digunakan dengan sangat hati-hati di kebun agar tidak merusak tanaman yang tidak ingin Anda bunuh.
Selain itu, api juga menjadi metode lain dari pengendalian gulma yang "ttidak beracun" yang digunakan tukang kebun.
Api membakar gulma yang muncul, menyebabkan kerusakan pada tingkat struktural. Membasmi gula dengan api akan menghilangkan gulma tahunan secara permanen, tapi tidak akan membunuh akar gulma tahunan yang lebih keras.
Alat penyiang api dapat dibeli secara online atau di sebagian besar pusat taman atau pembibitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.