JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan gulma di halaman dan kebun membawa dampak negatif bagi tanaman. Pasalnya, gulma mencuri nutrisi penting dari tanaman serta menarik hama dan parasit.
Sebagian orang menggunakan produk pembasmi berbahan kimia sebagai cara efektif membasmi gulma.
Baca juga: Cara Merawat Paving Block agar Bersih, Bebas Gulma, dan Tak Berlumut
Namun, para ahli di Germania Insurance membagikan beberapa solusi membasmi gulma alami DIY yang efektif tanpa melibatkan bahan kimia apa pun.
Ditambah, pembasmi gulma ini menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Dikutip The Express, Minggu (9/10/2022), berikut bahan-bahan alami untuk membasmi gulma.
Namun, sebaiknya menggunakan botol semprot untuk memudahkan menyemprotkan cuka tepat sasaran serta menghindari tanaman atau kebun sayur terdekat yang tidak membutuhkannya.
Selain cuka, garam juga efektif menghilangkan gulma, tapi tidak cocok untuk tanaman karena dapat bertahan lama di tanah.
Baca juga: 3 Jenis Gulma Berdaun Lebar dan Cara Pengendaliannya
Mulsa adalah metode alami yang efektif menyingkirkan gulma. Selain itu, menjadi opsi yang mudah didapt.
Cukup oleskan lapisan mulsa setinggi lima hingga 20 sentimeter di sekitar tanaman sehingga dapat mematikan gulma yang tumbuh.
Pertama, singkirkan gulma, kemudian pastikan membasahi tanah tempat tumbuhnya, letakkan koran, serta rendam kembali area tersebut.
Setelah itu, tutupi koran dengan lapisan tanah atau mulsa untuk membantunya tetap di tempatnya serta menyembunyikan dari pandangan.
Baca juga: Catat, Ini 5 Gulma pada Tanaman Cabai yang Mengganggu
Ahli berkebun mengatakan koran efektif mematikan gulma serta menghalangi mendapatkan cahaya yang dibutuhkan untuk tumbuh.
Selain itu, bagian terbaik adalah koran mudah terdegradasi dari waktu ke waktu dengan sendirinya, yang akhirnya menjadi bagian dari tanah itu sendiri.
Tak hanya koran, kantong plastik hitam atau terpal juga bisa digunakan. Cukup tutupi gulma atau area yang diinginkan dengan plastik.
Namun, pastikan plastiknya tidak terlalu tipis dan tutup dengan teliti agar tidak sedikit pun cahaya bisa masuk.
Baca juga: Dulu Dianggap Gulma, Kini Kebun Bunga Amarilis Jadi Destinasi Wisata
Akan tetapi, kantong plastik atau terpal memiliki kelemahan, yakni tidak rusak dengan sendirinya seiring waktu.
Akibatnya, setelah gulma mati, Anda perlu mengumpulkannya dan membuangnya dengan benar.
Terakhir, kardus dapat digunakan untuk menutupi gulma yang tidak diinginkan di kebun. Berbeda dengan koran, karton tidak perlu dibasahi, cukup tutupi area yang diinginkan dan pasang di tempatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.