JAKARTA, KOMPAS.com - Musang saat ini menjadi hewan yang cukup banyak dipelihara. Namun, musang memiliki bau yang khas yang membuat sebagian orang enggan memeliharanya lantaran tak tahan dengan bau tersebut.
Bau khas pada musang ini meliputi tanah atau musky in, bahkan bau tak sedap atau busuk. Sebagian besar pemilik musang terbiasa dan akhirnya tidak menyadarinya, tetapi terkadang baunya lebih buruk dari sebenarnya.
Namun, tak perlu khawatir bau busuk ini dapat diatasi dengan mudah. Dengan memahami penyebab bau yang normal dan apa yang menyebabkannya menjadi masalah, Anda dapat meminimalkan bau pada musang peliharaan.
Baca juga: Ingin Memelihara Musang? Ketahui Dulu 7 Hal Ini
Hampir semua musang peliharaan yang dijual di toko hewan peliharaan memiliki kelenjar anus yang dihilangkan pada usia sangat muda melalui proses yang disebut descending.
Karena prosedur ini, kelenjar anal biasanya tidak menjadi penyebab bau seperti tanah atau musky pada musang peliharaan.
Meski kelenjar anal sudah dihilang, musang masih memiliki kelenjar lain yang mengeluarkan zat berbau. Kelenjar sebaceous terletak di kulit musang dan menghasilkan sekresi yang memberikan bau khas pada musang.
Baca juga: Cara Memelihara Musang Ferret, dari Perawatan, Diet, sampai Keseahatan
Kelenjar ini juga lebih besar pada musang jantan dan betina yang belum dimandulkan atau dikebiri sehingga musang tersebut berbau lebih buruk daripada yang sudah dimandulkan.
Namun, selain kelenjar anal dan sebaceous, musang juga kerap bermasalah dengan bau. Musang bisa mendapatkan kotoran mereka di kaki dan bulu, terutama jika mengalami diare, infeksi telinga, dan memiliki masalah gigi yang dapat mengakibatkan bau tidak sedap.
Lingkungan yang kotor dan kualitas makanan musang yang buruk juga bisa menyebabkan musang berbau busuk karena hal tersebut berdampak buruk pada kesehatan kulit dan bulunya.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Musang yang Perlu Diketahui Sebelum Memeliharanya
Seperti dijelaskan sebelumnya, masalah musang berbau busuk dapat diatasi dengan mudah. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan musang peliharaan dimandulkan atau dikebiri. Hampir semua musang peliharaan dikebiri pada usia muda.
Setelah musang dikebiri, hal selanjutnya yang dilakukan adalah memastikan kandang musang dalam keadaan bersih. Buang alas kandang yang kotor, cuci selimut, kosongkan kotak kotorannya, dan seka semua permukaannya dengan pembersih yang aman untuk hewan peliharaan.
Setelah itu, ganti kotoran, alas tidur, dan selimut dengan yang bersih serta tambahkan pembersih udara ke dalam ruanga musang peliharaan.
Baca juga: 7 Cara Membuat Ruangan Bermain yang Aman untuk Musang Peliharaan
Selanjutnya, periksalah pola makan musang. Jika musang peliharaan mengonsumsi makanan musang atau kucing berkualitas rendah, tingkatkan nutrisinya untuk meningkatkan kesehatan kulit serta bulunya.