Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ikan Mati Setelah Air Akuarium Diganti? Ini 6 Penyebabnya

Kompas.com - 18/12/2022, 16:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi ikan mas di dalam akuarium. SHUTTERSTOCK/PANPILAI PAIPA Ilustrasi ikan mas di dalam akuarium.

2. Deklorinasi air

Anda juga harus memastikan air deklorinasi Anda sebelum menambahkannya ke akuarium. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan API Stress Coat seperti deklorinasi.

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Alga di Akuarium dan Cara Mengatasinya

Jika Anda tidak dapat melakukannya, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan. Hal pertama adalah Anda dapat mencoba merebus air.

Meskipun ini akan menghilangkan klorin dari air, seringkali, ini tidak akan menghilangkan beberapa logam berat berbahaya di dalam air, yang dapat menumpuk di ikan seiring waktu.

Kedua, Anda bisa membiarkan air selama dua sampai lima hari. Meskipun biasanya dua hari sudah cukup, tergantung seberapa terklorinasi air, perlu waktu hingga lima hari untuk menghilangkan sepenuhnya.

3. Menjaga suhu air

Anda juga harus memastikan bahwa air yang Anda masukkan ke akuarium memiliki suhu yang sama dengan air yang sudah ada di dalam akuarium. Untuk melakukannya sangat sederhana, cukup periksa air dengan termometer sebelum Anda menambahkannya ke akuarium.

Baca juga: Cara Membersihkan Kaca Akuarium Pakai Cuka Putih

4. Periksa pH air sebelum dimasukkan ke akuarium

Selain memeriksa suhu air yang akan Anda tambahkan, Anda juga harus memeriksa pH-nya. Untuk memeriksa pH, Anda harus menggunakan alat uji.

5. Jangan biarkan filter mengering

Jika bakteri di filter mati, maka tidak akan ada yang mencegah terjadinya lonjakan amonia di akuarium. Bila Anda membiarkan filter mengering, maka inilah yang akan terjadi pada bakteri.

Jadi saat Anda perlu membersihkan media filter, pastikan Anda memasangnya kembali ke akuarium secepat mungkin.

6. Jangan membersihkan akuarium secara berlebihan

Jika Anda membersihkan akuarium secara berlebihan, Anda berisiko menghancurkan koloni bakteri. Pun jika Anda melakukan ini, pada akhirnya akan menyebabkan lonjakan amonia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com