Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak Buruk Memisahkan Anak Kucing Terlalu Cepat dari Induknya

Kompas.com - 05/12/2022, 14:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan bayi manusia, anak kucing yang baru lahir juga  memerlukan perawatan dan nutrisi dari ASI sang induk alias disapih sepanjang waktu lantaran kondisinya yang masih lemah. 

Selain itu, anak kucing yang baru lahir membutuhkan pelukan dari sang induk dan saudara kandungnya agar tetap hangat. 

Baca juga: 4 Cara Mencegah Anak Kucing Menggigit Saat Tumbuh Gigi

Dokter hewan holistik, Judy Morgan, mengatakan anak kucing yang baru lahir harus tinggal bersama sang induk sampai mereka berusia minimal delapan minggu, bahkan 10 minggu lebih baik.

Pada usia tersebut, anak kucing akan disapih secara bertahap dan alami oleh induknya. Selain itu, penglihatan dan pendengaran anak kucing telah matang sepenuhnya.

Anak kucing juga akan belajar cara bermain dan merawat diri dengan tepat sebelum akhirnya bisa sendiri dan ditinggalkan sang induk. 

Namun, dalam kondisi tertentu, anak kucing terpaksa harus berpisah atau dipisahkan dari sang induk sebelum waktu tersebut. 

Misalnya, sang induk yang mati atau sakit saat melahirkan, sang induk yang pergi usai melahirkan, atau anak kucing diadopsi orang lain. 

Perlu diketahui, menjauhkan anak kucing terlalu cepat dari induknya atau sebelum waktunya mandiri dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalnya. 

Nah, berikut lima dampak buruk memisahkan anak kucing terlalu cepat dari induknya dikutip dari Treehugger, Senin (5/12/2022). 

Baca juga: Mengadopsi Anak Kucing Vs Kucing Dewasa, Mana yang Terbaik?

Rawan penyakit

Ilustrasi anak kucing Persia.SHUTTERSTOCK / ANURAK PONGPATIMET Ilustrasi anak kucing Persia.
Anak kucing yang baru lahir mendapatkan 100 persen nutrisinya dari ASI induknya. Saat berusia sekitar delapan minggu, induk kucing akan menyapih anak kucing dari ASI secara alami. 

Karena itu, mengambilnya terlalu cepat dapat membuat anak kucing kesulitan mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang.

Menurut Hannah Shaw, pelatih anak kucing, anak kucing yang yatim piatu atau disapih terlalu cepat, perlu diberi susu formula yang dirancang khusus untuk anak kucing.

Namun, anak kucing mungkin tidak mendapatkan semua antibodi dari susu formula itu yang sama dengan susu induknya sehingga membuat pertumbuhannya terhambat serta rentan terhadap penyakit. 

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Saat Menemukan Anak Kucing Tanpa Induk 

Agresi

Selanjutnya, dampak buruk memisahkan anak kucing terlalu cepat dari induknya adalah lebih berisiko mengembangkan perilaku agresi terhadap kucing lain dan manusia.

Selain nutrisi, anak kucing juga mendapatkan pelajaran tentang perilaku dari ibu dan saudara kandungnya.

Anak kucing yang terlalu cepat diambil dari keluarganya tidak belajar cara bermain tanpa menjadi terlalu kasar.

Morgan menjelaskan salah satu anak kucingnya yang terlalu cepat diambil dari induknya tidak tahu cara berinteraksi dengan kucing lain, pemalu dan penakut, dan cepat menggigit atau mencakar ketika ruangnya diserang. 

Jika memungkinkan, perlihatkan anak kucing yatim piatu ke anak kucing lain selama beberapa bulan pertama kehidupannya. 

Baca juga: Ini Posisi Terbaik Meletakkan Tempat Tidur Anak Kucing 

Ketakutan

Ilustrasi anak kucing Persia.SHUTTERSTOCK / alvarog1970 Ilustrasi anak kucing Persia.
Anak kucing menangkap isyarat sosial dan belajar bagaimana merespons manusia serta spesies lain dari induknya.

Namun, bila terlalu cepat diambil dari induknya, anak kucing dapat menjadi penakut dan pemalu pada hewan lain, termasuk manusia.

Anak kucing akan ketakutan dan sering kabur saat didekati seseorang yang tidak dikenal. Interaksi dengan manusia sebelum anak kucing berusia 10-12 minggu dapat membuatnya belajar agar tidak takut.

Anak kucing yang berinterkasi atau terbiasa dengan berbagai orang dan hewan di lingkungan yang berbeda selama beberapa bulan pertama dapat membuatnya tumbuh menjadi kucing yang percaya diri dan tidak penakut. 

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Persiapan Memelihara Anak Kucing Persia 

Kesulitan belajar dan menyesuaikan diri 

Anak kucing mendapatkan banyak pelajaran dari induknya seperti merawat diri sendiri dan menjadi kucing yang baik.

Namun, anak kucing terlalu cepat dipisahkan dari induknya dapat mengalami kesulitan belajar cara merawat diri dengan benar.

"Beberapa anak kucing yang disapih lebih awal akan menjadi 'pengasuh selimut' atau akan menyusup pada benda-benda aneh," imbuh Morgan.

Cara terbaik mengetahui pasti apakah anak kucing disapih terlalu dini adalah  memeriksakannya ke dokter hewan.

Dokter hewan akan memperkirakan tentang usia anak kucing, memberi cara merawat anak kucing baru, dan memastikannya mendapatkan awal yang terbaik dalam hidup. 

Baca juga: Anak Kucing Tidak Mau Makan dan Lidahnya Pucat, Perhatikan Kondisi Ini 

Masalah kotak kotoran

Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.SHUTTERSTOCK/FAMVELD Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.
Terakhir, dampak buruk memisahkan anak kucing terlalu cepat dari induknya adalah bermasalah atau kesulitan menggunakan kotak pasir lantaran belum sempat diajari sang induk. 

Umumnya, anak kucing mulai menggunakan kotak pasir secara efektif sekitar delapan minggu. Namun, anak kucing yang dipisahkan terlalu dini dari induknya membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajarinya. 

Sebelum berusia tiga minggu, anak kucing tidak dapat buang air sendiri tanpa rangsangan. Kehadiran induk kucing akan mendorong anak kucing untuk buang air dengan menjilati dan merawatnya.

Anak kucing juga mengamati induknya dan belajar cara menggunakan kotak pasir dengan memperhatikannya. Saat dipisahkan dari induknya lebih awal, anak kucing tidak tahu bagaimana dan di mana harus membuang kotoran dengan benar.

Baca juga: Apa Perbedaan Makanan Anak Kucing dan Kucing Dewasa?

Anda bisa mulai mengajari anak kucing tanpa induk menggunakan kotak pasir pada usia sekitar empat minggu.

Pemilik dapat membimbing anak kucing dengan menempatkannya di kotak kotoran rendah, menyekanya dengan lembut, dan membantunya menggaruk kotoran dengan kaki depannya.

Gunakan dorongan positif dan jangan mengkritik anak kucing karena melakukan kesalahanmembuang kotoran di luar kotak pasirnya.

Ingat, perlu waktu bagi anak kucing yang diambil dari induknya lebih awal untuk belajar menggunakan kotak pasir dengan benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com