JAKARTA, KOMPAS.com – Ada beberapa pemilik kucing yang melatih sahabat bulu untuk langsung menggunakan kloset ketika hendak membuang urine atau tinja.
Cara ini merupakan salah satu yang termudah daripada harus membersihkan kotak pasir kucing. Pemilik tidak harus repot-repot menyiapkan kantong plastik, atau pergi ke luar rumah untuk membuang kotoran tinja.
Baca juga: 3 Cara Membersihkan Kotoran Tinja yang Menempel pada Bulu Kucing
Akan tetapi, apakah membuang kotoran kucing ke dalam kloset sama amannya seperti manusia yang menggunakan kloset untuk membuang tinja?
Seorang dokter hewan di Hepper, Maureen K. Murithi, mengatakan bahwa membuang kotoran tinja kucing ke dalam kloset bukanlah ide terbaik, dan bahkan dapat menyebabkan beberapa masalah.
Dilansir dari The Dodo, Kamis (1/12/2022), Murithi menjelaskan, alasan utamanya karena sering kali kotoran kucing mengandung parasit bersel tunggal yang menyebabkan toksoplasmosis.
“Begitu berada di sistem pembuangan limbah, mereka dapat memasuki lingkungan melalui saluran air,” ujarnya.
Baca juga: Apakah Semua Kucing Bisa Menggunakan Kotak Pasir Tanpa Perlu Diajari?
Adapun toksoplasmosis tidak hanya memengaruhi kucing, juga manusia. Bahkan, mereka sangat berbahaya bagi ibu hamil dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh.
Parasit ini, imbuh Murithi, bisa menyebabkan aborsi dan kelainan bawaan. Mereka juga berbahaya bagi hewan laut.
“Ini telah dikaitkan dengan kematian lumba-lumba, anjing laut, paus, dan lain-lain,” katanya.