JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap ras anjing di dunia ini memiliki keunikannya tersendiri, termasuk perilaku yang membedakan satu ras anjing dengan lainnya.
Namun, salah satu perilaku umum yang terjadi pada setiap ras anjing adalah menggonggong. Ini merupakan salah satu cara anjing berkomunikasi selain menggunakan bahasa tubuh.
Baca juga: Anjing Menggonggong pada Malam Hari, Betulkah Melihat Hantu?
Kendati demikian, dilansir dari PetMD, Jumat (4/11/2022), ternyata ada beberapa ras anjing yang lebih sering menggonggong daripada anjing lainnya.
Berikut penyebab beberapa anjing lebih sering menggonggong daripada lainnya.
Ahli perilaku hewan bersertifikat di Orange County, Amerika Serikat (AS), Stefanie Schwartz, menjelaskan, genetik dan pembiakan untuk sifat-sifat tertentu dapat memainkan peran besar dalam kecenderungan anjing untuk menggonggong.
Menurutnya, frekuensi gonggongan anjing dapat bervariasi dari satu ras ke ras lainnya dan ini semua tergantung pada bagaimana nenek moyang anjing dibiakkan.
Baca juga: Bisakah Mengadopsi Anjing Polisi yang Sudah Pensiun? Ini Aturannya
“Menggonggong lebih ditekankan pada beberapa ras anjing, kemungkinan karena dipilih nenek moyang kita untuk membantu menjaga permukiman manusia,” ungkap Schwartz.
Namun, tidak semua ras anjing yang dikenal suka menggonggong harus berisik seperti anjing jenis Terrier cenderung lebih vokal. Meski begitu, tidak semua Terrier akan menggonggong secara berlebihan.
Baca juga: Alasan Anjing Basenji Tidak Menggonggong
Anjing terbiasa dengan lingkungannya dan akan bereaksi terhadap suara yang tidak sering didengar.
Jika anjing dibesarkan di kota ramai, yang terbiasa mendengar kebisingan secara terus-menerus, sahabat bulu mungkin bakal jarang menggonggong karena sudah terbiasa dengan suasana berisik.
Akan tetapi, anjing yang dibesarkan di daerah tenang dapat menggonggong terhadap suara apa pun.
“Anjing perkotaan tidak akan bereaksi terhadap sirene lantaran bunyi itu telah menjadi bagian dari kebisingan latar belakang,” terang Schwartz.
Sementara anjing di perdesaan, dapat bereaksi ketika mendengarkan kebisingan karena dibesarkan dan tinggal di area yang lebih tenang.
Baca juga: Seberapa Cerdas Anjing Labrador Retriever? Ini Penjelasannya