JAKARTA, KOMPAS.com - Pelembut pakaian identik dengan cairan yang menambah aroma pada pakaian yang dicuci, sekaligus membuatnya lembut. Bahan kimia dalam pelembut kain melapisi kain agar terasa lebih lembut.
Selain itu, dikutip dari The Spruce, Selasa (18/10/2022), pelembut pakaian juga bisa mengurangi listrik statis pada pakaian. Listrik statis yang terbentuk dalam pengering otomatis dari terlalu banyak elektron lepas memberikan muatan negatif pada atom pakaian.
Pelembut kain mengandung kationik, atau ion bermuatan positif, dan menyamakan elektron dan ion untuk mencegah listrik statis.
Baca juga: Ketahui, Hal yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan saat Menjemur Pakaian
Pelembut pakaian cair ditambahkan ke mesin cuci selama siklus pembilasan. Dengan menambahkan pelembut palaian selama siklus pembilasan, produk tertinggal di dalam kain untuk menjenuhkan dan melapisi serat basah.
Cairannya bisa beraroma atau tidak beraroma. Pelembut pakaian mengandung bahan pelembut dan bahan kimia yang membantu mencegah pemudaran dan peregangan.
Sebelum menggunakan pelembut pakaian, luangkan waktu untuk memeriksa label perawatan pakaian. Pasalnya, pelembut pakaian dapat mengubah kinerja beberapa kain.
Pelumas dalam pelembut pakaian meninggalkan lapisan tipis pada kain yang dapat memengaruhi ketahanan api, kemampuan bernapas, dan faktor penyerap kelembapan.
Baca juga: 6 Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering
Jangan gunakan pelembut pakaian cair pada kain berikut.