Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengepel Lantai dengan Benar Menurut Profesional, Tak Sembarangan

Kompas.com - 22/09/2022, 13:20 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika lantai di rumahmu terlihat kotor dan terasa lengket, sudah waktunya bagimu untuk mengepel.

Namun, agar proses membersihkan lantai menjadi efektif, mengetahui cara mengepel lantai dengan benar adalah kuncinya.

Para profesional kebersihan mengatakan bahwa mengepel lantai tidak sesederhana mengambil kain pel dan ember lalu mengepel permukaan lantai.

Baca juga: Dampak Buruk Mengepel Lantai Kayu, Vinil, dan Laminasi Pakai Air Panas

Dilansir dari Reader's Digest, Kamis (22/9/2022), berikut ini adalah cara mengepel lantai dengan benar menurut profesional kebersihan.

Iluatrasi membersihkan lantai keramikFREEPIK.COM/MASTER1305 Iluatrasi membersihkan lantai keramik
Langkah 1: Identifikasi jenis lantai di rumahmu

Jodie Hamilton, seorang ahli kebersihan bersertifikat di Amazing Services, mengatakan kalau titik awal dalam mengepel lantai adalah mengidentifikasi jenis lantai yang akan dipel.

Setelah itu, pilih pel, ember, dan produk pembersih lantai yang tepat untuk mengepel lantai tersebut.

Alat pembersih dan solusi yang kamu perlukan bisa berbeda, tergantung pada jenis lantai.

Menggunakan jenis pel yang salah untuk jenis lantai tertentu tidak akan merusaknya, tetapi juga tidak akan membersihkannya karena hanya akan mendorong kotoran ke sekitarnya.

Namun, menggunakan larutan pembersih lantai yang salah dapat menyebabkan sedikit lebih banyak kekacauan.

Baca juga: 10 Kesalahan dalam Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Misalnya, jika kamu menggunakan larutan pembersih lantai yang tidak cocok untuk lantai kayu keras, itu dapat mengupas lapisannya, atau ketika menggunakan pembersih lantai berlilin pada ubin, ini bisa membuat lantai terasa licin atau terlihat kabur.

Ilustrasi mengepel lantai granit.SHUTTERSTOCK/SASIMOTO Ilustrasi mengepel lantai granit.

Langkah 2: Pilih pel yang tepat untuk jenis lantai rumahmu

Jika kamu berpikir bahwa memilih pel hanyalah masalah preferensi pribadi, pikirkan lagi.

Natalie Barrett, seorang profesional kebersihan dan supervisor kualitas di Nifty Cleaning Services, menjelaskan kalau pilihan pel tergantung pada jenis lantai yang kamu miliki.

Misalnya, lantai ubin keramik membutuhkan pel strip mop, sedangkan lantai yang halus (seperti kayu keras) membutuhkan pel spons atau sponge mop.

Alasannya? Jika tidak menggunakan pel strip mop pada ubin keramik, tetapi menggunakan pel spons, kamu berisiko mendorong kotoran dari ubin ke dalam nat.

Lantai halus atau kayu keras tidak memiliki nat atau bukaan sehingga itulah mengapa pel spons adalah yang terbaik.

Baca juga: Cara Mengepel Lantai Granit agar Bersih dan Tetap Mengkilap

Langkah 3: Pilih produk pembersih yang tepat untuk jenis lantai rumahmu

Beberapa bahan pembersih akan meninggalkan noda berminyak jika tidak dipilih dengan benar.

Misalnya, jika kamu membersihkan permukaan lantai kayu, tidak disarankan menggunakan pembersih lantai dengan bahan-bahan, seperti amonia, cuka, dan minyak.

Lantai batu alam, di sisi lain, tidak cocok dengan pembersih berbasis lemon atau cuka.

Periksa label produk pembersih lantai untuk melihat permukaan apa yang direkomendasikan sebelum mulai mengepel.

Untuk pembersih lantai kayu keras swakarya, Hamilton menyarankan kombinasi air perasan lemon, minyak zaitun, dan air panas.

Untuk pembersi ubin keramik buatan sendiri, kamu dapat mencampur boraks dengan air, atau mencampur dua galon (9 liter) air panas dengan dua sendok makan sabun castile dan beberapa tetes minyak esensial favoritmu.

 

Baca juga: Tips dan Cara Mengepel Lantai agar Bersih dan Bebas Bau

Ilustrasi menyapu lantaiFREEPIK.COM/PRESSFOTO Ilustrasi menyapu lantai
Langkah 4: Sapu atau vakum lantai

Jangan lewatkan langkah ini karena para ahli mengatakan kalau menyapu atau memvakum lantai yang akan dipel itu penting.

Jadi, hindari membuat kotoran berlumpur atau lantai yang lengket dengan menyapu atau memvakum lantai untuk hilangkan kotoran berlebih dari permukaan lantai sebelum kamu mulai mengepel.

Vacuum cleaner atau penyedot debu terbaik akan menyedot kotoran. Vakum lantai terlebih dahulu sebelum kamu mengepel.

Jika tidak divakum atau disapu, kamu hanya akan mengotori kotoran di sekitar lantai.

Apabila kamu melihat ada noda membandel atau tumpahan makanan, inilah saatnya untuk mengambil spons lembut untuk menghilangkannya sebelum memulai proses mengepel.

Barrett mengatakan kalau yang terbaik adalah menyedot debu jika kamu hanya memiliki rambut atau debu di permukaan lantai.

Baca juga: Perlukah Mengepel dengan Pembersih Lantai yang Dilengkapi Pewangi?

Sementara menyapu adalah pilihan yang lebih baik jika kamu mencoba menghilangkan kotoran yang lebih besar.

Carilah penyedot debu yang memiliki bulu lembut (agar tidak menggores lantai) dan daya hisap yang kuat yang dapat menarik kotoran keluar dari setiap sudut atau celah.

Langkah 5: Campur pembersih lantai dengan air dalam ember

Setelah lantai disapu atau divakum, saatnya mengambil ember. Campur produk pembersih lantai dengan air hangat di dalam ember, ikuti instruksi pada label kemasan pembersih lantai.

Gunakan ember yang dapat menampung setidaknya lima galon air atau sekitar 18 liter (lebih kecil akan lebih sulit untuk mencelupkan pel).

 

Jika ini adalah pertama kalinya kamu menggunakan produk pembersih lantai yang baru dipilih, pastikan untuk membaca instruksi dengan cermat dan campur dengan air seperti yang disarankan.

Kesalahan dalam mencampur pembersih lantai dan air dapat memberimu hasil yang sama sekali berbeda dari yang dimaksudkan.

Baca juga: Simak, Ini Cara Aman Mengepel Lantai Marmer

Misalnya, menggunakan terlalu sedikit air dapat meninggalkan residu lengket yang hanya menarik lebih banyak kotoran, sedangkan menggunakan terlalu sedikit tidak akan efektif.

Mengepel dengan kain pelFREEPIK.COM Mengepel dengan kain pel
Langkah 6: Basahi pel agar lembap, tidak basah

Barrett menjelaskan kalau kamu perlu mencelupkan pel ke dalam ember dan buang kelebihan air menggunakan pemeras atau diperas dengan tanganmu.

Namun, kain pel hanya boleh lembap, tidak meneteskan air. Hal ini sangat penting ketika kamu berurusan dengan lantai kayu.

Menggunakan pel yang terlalu basah dan meninggalkan air di mana-mana bisa merusak lantai.

Terlalu banyak air pada lantai kayu dapat menyebabkan material melembung dan dapat mengakibatkan noda hitam, atau kayu yang bengkok atau hancur total.

Ubin juga tidak tahan terhadap terlalu banyak air dan dapat mendorong ubin untuk terangkat atau melembung. Terlalu banyak air saat mengepel lantai juga bisa menjadi penyebab jamur dalam jangka panjang.

Baca juga: Simak, Cara Mengepel Lantai yang Lengket

Hal yang sama berlaku untuk lantai laminasi yang dapat menekuk dan melengkung jika disiram dengan air.

Langkah 7: Mulai mengepel, pastikan untuk menggunakan gerakan yang benar

 

Tergantung pada jenis pel yang dipilih, kamu harus melakukan gerakan yang berbeda saat membersihkan lantaiain pel atau string mop membutuhkan gerakan mengibas, sedangkan pel busa atau spons membutuhkan tekanan ringan dalam satu arah.

Alasannya? Gerakan mengayun untuk string mop akan mencegah kotoran terangkat, sementara gerakan mendorong pel busa membantu mengangkat kotoran.

Ilustrasi mengepel lantaiFREEPIK.COM/PROSTOOLEH Ilustrasi mengepel lantai
Langkah 8: Bergerak mundur dengan setiap sapuan pel

Mungkin satu-satunya nasihat terbaik tentang cara mengepel lantai dengan benar adalah bergerak mundur saat kamu mengepel.

Baca juga: 7 Trik Mengepel Lantai Rumah Menjadi Lebih Bersih

Mulailah mengepel dengan gerakan mundur dan hindari menginjak area basah karena itu akan meninggalkan jejak kaki.

Bergerak mundur memberi waktu pada area basah untuk mengering sebelum kamu berjalan di atasnya lagi.

Barret juga menyarankan untuk mencoba mengepel lantai dalam garis lurus. Ini akan membuatmu lebih kecil kemungkinannya untuk kehilangan tempat dan mengurangi kemungkinan kamu akan melangkah ke suatu tempat yang baru saja dibersihkan.

Langkah 9: Bilas pel secara teratur

Membilas pel secara teratur akan mencegah kamu mendorong air kotor ke sekitarnya.

Jadi, kamu memerlukan ember kedua berisi air biasa untuk mencelupkan pel setelah mengepel setiap bagian lantai.

Bilas pel setelah kamu menyelesaikan sebagian lantai lalu celupkan ke dalam ember dengan larutan pembersih lagi.

Baca juga: Cara Terbaik Mengepel Lantai agar Tidak Kusam dan Bebas Noda

Lakukan ini setiap 20 hingga 50 kaki persegi dan jangan lupa untuk memerasnya agar pel tidak basah sebelum melanjutkan mengepel.

 

Kamu dapat menggunakan ember sederhana untuk bagian ini karena tidak perlu memeras pel.

Namun, menggunakan ember lima galon dengan pemeras akan mengurangi kemungkinan kamu meninggalkan tetesan saat memindahkan pel dari ember air ke dalam ember berisi larutan pembersih lantai.

Langkah 10: Lanjutkan sampai kamu mengepel seluruh lantai

Pel permukaan lantai dengan cara kamu melintasi seluruh lantai, berjalan mundur agar tidak meninggalkan jejak kaki di area basah, lanjutkan hingga setiap area telah dipel.

Satu kali pengepelan sudah cukup baik, tetapi jika lantai sangat kotor kamu dapat mengulangi prosesnya sampai puas dengan hasilnya.

Langkah 11: Biarkan lantai mengering

Baca juga: Tips Mengepel Lantai Layaknya Profesional

Sekarang, pekerjaanmu sudah selesai. Cukup bilas pel lagi dan biarkan lantai mengering.

Cobalah untuk menghindari berjalan di atas lantai yang sudah dipel selama 15 sampai 20 menit, atau sampai kering saat disentuh.

Jika kamu memang harus berjalan di atasnya, kenakan kaus kaki yang bersih. Kamu juga dapat membantu lantaimu lebih cepat kering dengan menggunakan floor squeegee atau wiper karet lantai.

Langkah 12: Bersihkan pel dan ember yang telah digunakan

Hamilton mengatakan kalau banyak orang lupa membersihkan ember dan kain pel setelah digunakan dan membiarkannya kotor saat siap digunakan lagi, yang mana itu adalah ide yang buruk.

Kotoran apa pun yang menempel di pel dapat mengering sehingga tugas mengepel berikutnya menjadi kurang efektif.

Untuk membersihkan pel dan ember yang baru digunakan, Barrett menyarankan untuk memakai sepasang sarung tangan pembersih yang akan membuat kamu terlindung dari bakteri.

Baca juga: Bisakah Menggunakan Detergen Cair untuk Mengepel Lantai?

Kemudian bilas pel dan ember dengan air hangat secara menyeluruh. Selanjutnya, isi ember dengan air dan pemutih (4,5 liter air dan tiga perempat cangkir pemutih).

Masukkan pel ke dalam ember yang berisi larutan pemutih dan diamkan selama sekitar 10 hingga 15 menit.

Namun, hati-hati jika kamu menggunakan produk pembersih berbasis amonia. Sebab, amonia dan pemutih menciptakan gas yang berbahaya dan eeracun.

Akhiri dengan mencuci ember menggunakan spons dan bilas pel secara menyeluruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com