JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan sisa cat lateks yang disimpan tidak rusak sebelum digunakan, menjadi hal penting sebelum proses pengecatan. Sebab, mengecat ruangan dengan cat lateks yang buruk dapat menyebabkan bau tak sedap menjadi semakin kuat.
Cat lateks yang buruk juga dapat meninggalkan hasil akhir yang tampak kasar pada permukaan yang dicat dan dapat dengan cepat mulai mengelupas.
Namun, sayangnya kaleng cat tidak diberi label dengan tanggal kedaluwarsa, jadi petunjuk lain harus memberi tahu Anda jika cat sudah rusak.
Baca juga: 4 Cara Mencerahkan Ruangan Tanpa Menggunakan Cat
Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (30/7/2022) berikut beberapa langkah untuk mengetahui apakah cat lateks masih dalam kondisi bagus atau tidak.
Cungkil tutup kaleng dengan obeng dan cium di dalamnya. Ketika catnya bagus dan masih bisa digunakan, kaleng itu penuh dengan gas yang menghasilkan bau kimia yang kuat.
Cat menjadi buruk jika memiliki bau tengik yang kuat.
Tentukan apakah pelarut telah terpisah secara permanen dari partikel cat dengan mencampurkan cairan yang mungkin telah mengendap di atas kembali ke dalam cat dengan tongkat pengaduk.
Baca juga: Survei Ungkap Warna Cat Favorit untuk Kamar Mandi, Apa Saja?
Catnya bagus ketika cairan dan cat menyatu dengan lancar.
Periksa cat setelah diaduk untuk memastikan warnanya konsisten. Cat yang tidak menyatu dengan warna aslinya tidak bagus.