Kotak pasir yang kotor bisa menjadi berlumpur hanya dalam beberapa hari. Untuk itu, pasir kucing jenis tanah liat harus diganti seluruhnya setidaknya seminggu sekali, meski semakin sering akan semakin baik.
Biasanya, pasir kucing jenis kristal terbuat dari senyawa silika. Mereka bekerja dengan menyerap cairan lebih cepat dan efisien daripada jenis pasir lainnya.
Baca juga: Amankah Memberi Tempe pada Kucing yang Diare?
Oleh karena itu, mereka dapat dengan cepat mengeringkan kotoran padat dan urine. Walhasil, pasir jenis kristal menjadi salah satu yang paling efektif untuk mengendalikan bau.
Mereka hampir tidak ada debu dan butiran halus yang menempel di kaki kucing. Jadi, mereka adalah salah satu pilihan terbaik untuk menghindari kekacauan di kotak pasir.
Akibat materialnya yang sangat menyerap, kamu bisa membersihkan kotak pasir lebih jarang daripada jika menggunakan pasir jenis tanah liat.
Pasir kucing jenis kristal bisa diganti secara menyeluruh setiap beberapa minggu hingga sebulan sekali, tergantung pada berapa banyak kucing yang menggunakannya.
Pasir kucing pinus adalah produk daur ulang yang dibuat dari limbah kayu pinus. Meski efektif dalam menyearp kelembapan, mereka dapat menjadi lembap dengan cepat.
Baca juga: 6 Makanan Manusia yang Beracun untuk Kucing, Ini Bahayanya
Mereka pun dapat menghasilkan banyak partikel debu berserat yang bisa memperburuk alergi pada hewan peliharaan dan manusia.
Jika ingin pilihan yang lebih alami dan ramah lingkungan, tentunya jenis ini adalah yang terbaik. Namun, mereka perlu sering diganti, yakni setiap satu hingga dua hari. Sementara untuk penggantian secara menyeluruh adalah seminggu sekali.