JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang lebih memilih untuk tidur dengan cara menggelar kasur di lantai alih-alih menggunakan tempat tidur.
Umumnya, kasur akan didirikan dengan cara dimiringkan ketika sedang tidak dipakai. Cara ini memudahkan orang-orang untuk bergerak di kamar tidur.
Baca juga: 7 Langkah Mudah Membersihkan Kasur dari Tungau dan Bakteri
Namun, seiring berjalannya waktu, akan ada saja yang mulai tidak cocok dengan jenis kasur tersebut, entah karena kondisi tubuh atau desain kamar tidur yang berubah.
Walhasil, kasur pun menjadi tidak terpakai. Beberapa orang memutuskan untuk menyimpan kasur daripada membuangnya, misalnya untuk dijadikan sebagai kasur tamu.
Dilansir dari The Spruce, Sabtu (4/6/2022), menyimpan kasur yang tidak dipakai lagi ternyata sebaiknya tidak dimiringkan. Apa alasannya, dan seperti apa cara aman menyimpan kasur?
Baca juga: Kasur Angin Vs Sofa Bed, Mana yang Lebih Baik untuk Tamu Menginap?
Terlepas dari lokasi penyimpanan kasur, entah tetap di dalam kamar tidur atau di ruangan lain, kamu perlu membersihkannya terlebih dulu. Lokasi penyimpanan kasur pun jangan asal dipilih.
Kasur menyimpan sel kulit mati dan tungau debu, serta menyerap minyak dan keringat tubuh manusia setiap malam. Minyak ini dapat menjadi tengik dan menyebabkan kasur menjadi bau tengik.
Baunya dapat sulit dihilangkan jika dibiarkan di kasur, atau terkena panas tinggi untuk waktu yang lama. Jadi, bersihkan kasur terlebih dulu sebelum menyimpannya.
Saat memilih lokasi untuk menyimpan kasur, hindari ruangan yang lembap, panas, atau ruangan apa pun yang suhunya tidak terkontrol.