Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Membersihkan Layar TV, yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Kompas.com - 01/06/2022, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk dapat memaksimalkan warna-warna cerah dan detail tajam, Anda harus membersihkan layar TV secara rutin. Ini khususnya apabila layar TV berdebu atau bernoda.

Dilansir Reader's Digest, Rabu (1/6/2022), sebagian besar TV layar datar saat ini memiliki layar LCD atau OLED, yang keduanya menyala dengan dioda pemancar cahaya (LED). OLED menggunakan dioda pemancar cahaya organik, yang menawarkan kontras yang lebih baik, hitam yang lebih gelap, dan putih yang lebih cerah.

Layar plasma, yang populer di akhir 1990-an dan awal 2000-an, dihentikan pada 2014, tetapi masih ada di banyak rumah.

Baca juga: Penyebab Layar TV LED Muncul Garis dan Cara Memperbaikinya

Ilustrasi ruang TV, dekorasi ruang TV. SHUTTERSTOCK/VENTURA Ilustrasi ruang TV, dekorasi ruang TV.

Adapun TV yang benar-benar jadul, yang mengandalkan tabung sinar katoda besar (CRT), memiliki layar kaca, yang umumnya lebih memaafkan.

“Membersihkan televisi jadul mirip dengan membersihkan jendela. TV modern membutuhkan perawatan lebih,” kata Jessica Ek, ahli kebersihan di American Cleaning Institute.

Meskipun semua TV modern dapat dibersihkan dengan cara yang sama, Anda harus sangat berhati-hati dengan jenis pembersih layar TV yang Anda gunakan dan cara menggunakannya.

Anda juga perlu memastikan TV dimatikan sebelum mulai membersihkan. Tidak hanya lebih aman, tetapi Anda juga dapat melihat noda dengan lebih baik.

Baca juga: 5 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan pada TV

Tips membersihkan layar TV

1. Bersihkan dengan kain mikrofiber

“TV modern bisa sensitif terhadap tekanan dan mudah tergores," jelas Ek.

Dia merekomendasikan untuk menggunakan kain mikrofiber, terlepas dari apakah Anda memiliki TV LCD, OLED, atau plasma.

Ilustrasi TV di dinding, menempatkan TV di dinding. SHUTTERSTOCK/EARLY SPRING Ilustrasi TV di dinding, menempatkan TV di dinding.

“Kain mikrofiber ditenun dengan serat yang sangat kecil, membuat tekanan pada layar lebih merata dan mengurangi kemungkinan menyebabkan goresan atau kerusakan," ungkap Ek.

Yang harus dihindari adalah penggunaan tisu dapur tisu wajah, dan bahan lain dapat mengandung serat yang dapat merusak layar TV. Bahkan jika Anda membersihkan TV jadul, kain mikrofiber masih merupakan pilihan yang tepat.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Meletakkan TV

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kemoceng elektrostatik.

2. Jangan lupa bersihkan sudut

Pastikan untuk menggunakan kain untuk masuk ke sudut dan tepi layar TV sering-seringlah membalik kain sehingga Anda selalu menggunakan bagian yang bersih.

Jangan gunakan terlalu banyak tekanan, atau Anda mungkin menemukan piksel yang terbakar saat berikutnya Anda menyalakan layar TV LCD atau TV plasma.

3. Semprotkan cairan apapun pada kain

Jika Anda menggunakan cairan pembersih jenis apa pun, semprotkan pada kain terlebih dahulu dalam kabut halus untuk menghindari kerusakan bagian dalam. Jangan pernah menerapkannya langsung ke layar TV.

Baca juga: Tahan Dulu, Jangan Membeli TV Jika Belum Mengetahui 6 Hal Ini

Jangan gunakan lap debu, karena lapisan berminyaknya dapat meninggalkan residu.

4. Lap dengan sapuan yang rata

Untuk menghindari goresan, Ek merekomendasikan pembersihan dengan sapuan yang rata dan sedikit tumpang tindih, baik secara horizontal maupun vertikal. Kemudian kembali ke layar untuk terakhir kalinya dengan kain kering untuk menghilangkan residu.

Bersihkan juga kabinet TV agar debu tidak mengganggu speaker dan port. Anda juga dapat menggunakan sikat penyedot debu untuk melakukan ini.

 

Hindari membersihkan layar TV dengan gerakan sapuan melingkar, karena dapat menimbulkan goresan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Pets & Garden
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Home Appliances
6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

Pets & Garden
Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Do it your self
5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

Housing
7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

Decor
6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

Do it your self
6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

Decor
3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

Home Appliances
Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Do it your self
Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Pets & Garden
5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com