JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk dapat memaksimalkan warna-warna cerah dan detail tajam, Anda harus membersihkan layar TV secara rutin. Ini khususnya apabila layar TV berdebu atau bernoda.
Dilansir Reader's Digest, Rabu (1/6/2022), sebagian besar TV layar datar saat ini memiliki layar LCD atau OLED, yang keduanya menyala dengan dioda pemancar cahaya (LED). OLED menggunakan dioda pemancar cahaya organik, yang menawarkan kontras yang lebih baik, hitam yang lebih gelap, dan putih yang lebih cerah.
Layar plasma, yang populer di akhir 1990-an dan awal 2000-an, dihentikan pada 2014, tetapi masih ada di banyak rumah.
Baca juga: Penyebab Layar TV LED Muncul Garis dan Cara Memperbaikinya
Adapun TV yang benar-benar jadul, yang mengandalkan tabung sinar katoda besar (CRT), memiliki layar kaca, yang umumnya lebih memaafkan.
“Membersihkan televisi jadul mirip dengan membersihkan jendela. TV modern membutuhkan perawatan lebih,” kata Jessica Ek, ahli kebersihan di American Cleaning Institute.
Meskipun semua TV modern dapat dibersihkan dengan cara yang sama, Anda harus sangat berhati-hati dengan jenis pembersih layar TV yang Anda gunakan dan cara menggunakannya.
Anda juga perlu memastikan TV dimatikan sebelum mulai membersihkan. Tidak hanya lebih aman, tetapi Anda juga dapat melihat noda dengan lebih baik.
Baca juga: 5 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan pada TV
“TV modern bisa sensitif terhadap tekanan dan mudah tergores," jelas Ek.
Dia merekomendasikan untuk menggunakan kain mikrofiber, terlepas dari apakah Anda memiliki TV LCD, OLED, atau plasma.
“Kain mikrofiber ditenun dengan serat yang sangat kecil, membuat tekanan pada layar lebih merata dan mengurangi kemungkinan menyebabkan goresan atau kerusakan," ungkap Ek.
Yang harus dihindari adalah penggunaan tisu dapur tisu wajah, dan bahan lain dapat mengandung serat yang dapat merusak layar TV. Bahkan jika Anda membersihkan TV jadul, kain mikrofiber masih merupakan pilihan yang tepat.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Meletakkan TV
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kemoceng elektrostatik.
Pastikan untuk menggunakan kain untuk masuk ke sudut dan tepi layar TV sering-seringlah membalik kain sehingga Anda selalu menggunakan bagian yang bersih.
Jangan gunakan terlalu banyak tekanan, atau Anda mungkin menemukan piksel yang terbakar saat berikutnya Anda menyalakan layar TV LCD atau TV plasma.
Jika Anda menggunakan cairan pembersih jenis apa pun, semprotkan pada kain terlebih dahulu dalam kabut halus untuk menghindari kerusakan bagian dalam. Jangan pernah menerapkannya langsung ke layar TV.
Baca juga: Tahan Dulu, Jangan Membeli TV Jika Belum Mengetahui 6 Hal Ini
Jangan gunakan lap debu, karena lapisan berminyaknya dapat meninggalkan residu.
Untuk menghindari goresan, Ek merekomendasikan pembersihan dengan sapuan yang rata dan sedikit tumpang tindih, baik secara horizontal maupun vertikal. Kemudian kembali ke layar untuk terakhir kalinya dengan kain kering untuk menghilangkan residu.
Bersihkan juga kabinet TV agar debu tidak mengganggu speaker dan port. Anda juga dapat menggunakan sikat penyedot debu untuk melakukan ini.
Hindari membersihkan layar TV dengan gerakan sapuan melingkar, karena dapat menimbulkan goresan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.