Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahan yang Bikin Dapur Lebih Kotor dan Membahayakan Diri

Kompas.com - 29/04/2022, 08:49 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dapur adalah jantung sebuah rumah, mulai dari menyiapkan sarapan, makan siang, makan malam, hingga camilan, dapur terus sibuk sepanjang hari.

Dengan demikian, area ini perlu dibersihkan secara rutin.

Dilansir Mind Body Green, Jumat (29/4/2022), dua ahli toksisitas dengan pengalaman puluhan tahun, mengatakan, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan di dapur, sehingga menyebabkan area ini lebih kotor dan membahayakan diri. 

Baca juga: 8 Cara Membasmi Cacing dari Saluran Air Kamar Mandi dan Dapur

Ilustrasi cooker hood. SHUTTERSTOCK/PAUL VINTEN Ilustrasi cooker hood.

1. Memasak tanpa exhaust fan atau cooker hood

Ketika dipanaskan, gas dapat melepaskan partikel kecil, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida ke udara.

Jika dibiarkan menumpuk, polutan ini dapat mencapai tingkat yang melebihi standar keselamatan udara EPA dan dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Untuk alasan ini, Caroline Blazovsky, pendiri My Healthy Home dan ahli biologi bangunan serta konsultan lingkungan Ryan Blaser mengatakan, sangat penting untuk selalu menggunakan exhaust fan atau cooker hood saat Anda memasak.

Blaser menuturkan, Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah exhaust fan atau cooker hood beroperasi dengan benar saat memasak beberapa daging, ikan, atau apa pun yang sangat harum.

Baca juga: Catat, 7 Lokasi Dapur yang Tidak Bagus Menurut Feng Shui

"Jika Anda bisa mencium bau daging asap di seberang ruangan atau di ruangan lain, exhaust fan tidak melakukan tugasnya," ungkap Blazovsky.

Dalam hal ini, Anda harus memeriksakannya ke teknisi. Sementara itu, buka jendela-jendela itu dan pasang kipas lain saat Anda memasak untuk memungkinkan ventilasi silang dan meningkatkan aliran udara.

 

Adapun begitu kompor gas Anda mencapai akhir masa pakainya, ganti  dengan pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan seperti kompor induksi.

Ilustrasi memasak.UNSPLASH/JASON BRISCOE Ilustrasi memasak.

2. Menggunakan air keran untuk makan dan minum

Air keran adalah sumber polutan potensial lainnya di dapur, dan Blazovsky merekomendasikan agar Anda sering mengujinya.

Baca juga: Ingin Menciptakan Dapur Ramah Anak? Ikuti 4 Cara Ini

"Jika Anda menggunakan air dari keran untuk makan dan minum, Anda perlu mengujinya setiap tiga tahun karena air itu berubah," terang dia.

3. Menyimpan makanan di dalam plastik

Blaser mengatakan bahwa wadah dan kantong plastik tidak cocok untuk penyimpanan makanan, terutama jika panas karena dapat melarutkan senyawa yang mengganggu endokrin.

Sebagai gantinya, ia menyarankan untuk meletakkan makanan panas ke dalam wadah kaca dan menggunakan tas silikon food grade yang dapat digunakan kembali untuk barang-barang dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com