Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Living Space Hadirkan Pengalaman "Smart Living"

Kompas.com - 25/03/2022, 10:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Schneider Electric meresmikan Schneider Living Space, sebuah experience center yang menghadirkan pengalaman nyata memiliki konsep hunian yang smart dan sustainable.

Berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat, Schneider Living Space merupakan hasil kolaborasi Schneider Electric bersama dengan Trinity Solusi Powerindo, perusahaan smart home solution.

“Pemanfaatan teknologi digital di sektor properti mulai dari gedung komersial, apartemen hingga perumahan terus meningkat dan tidak sedikit pengembang properti yang menawarkan konsep smart living sebagai nilai jual," kata Bramasta Putra Redyantanu, pengajar & arsitek RETDESIGN dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022). 

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Smart Home

Peresmian Schneider Living Space di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (24/3/2022). DOK SCHNEIDER ELECTRIC INDONESIA Peresmian Schneider Living Space di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (24/3/2022).

Akses dan kualitas jaringan internet yang semakin baik, ketersediaan produk rumah tangga yang sudah dilengkapi dengan Internet of Things dan konsumen yang terampil dalam penggunaan tekonologi menjadi pendorong meningkatnya minat konsumen terhadap konsep hunian pintar.

Mengutip studi yang dirilis oleh Statista, diperkirakan pendapatan pasar smart home di Indonesia dapat mencapai hingga 695,5 juta dollar AS pada tahun 2025.

"Potensi pasar yang besar ini perlu dibarengi dengan mempersiapkan para arsitek dan kontraktor kita dengan pengetahuan dan keahlian terkait arsitektur smart home," jelas Bramasta. 

Sementara itu, M Farhan Lucky, Distribution Channel & Residential VP Schneider Electric Indonesia menyatakan, hal terpenting dalam membangun konsep hunian pintar adalah bagaimana hunian tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya serta berdampak positif terhadap lingkungan. Hal ini mengingat 34 persen emisi karbon dunia dihasilkan dari sektor residensial.

 

Baca juga: Sebelum Beli, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart Door Lock

"Dengan teknologi digital, kita dapat membuat rumah kita bekerja lebih cerdas, sangat efisien, dan mandiri, memenuhi kebutuhan energi mereka sendiri, dan mengelola penggunaan energi dan biaya operasional secara efisien. Di Schneider kami menyebutnya sustainable smart home of the future," tutur Farhan. 

Kehadiran Schneider Living Space diharapkan akan dapat menjadi pusat percontohan dan edukasi bagi pelaku industri properti dan konsumen akhir terkait konsep smart and sustainable living.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com