JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan memerlukan air yang berkualitas bersih untuk tetap hidup, maka dari itu diperlukan penggantian air secara teratur.
Mengganti air akuarium secara parsial dan teratur direkomendasikan untuk akuarium ikan hias, tetapi yang harus diketahui, penggantian air besar-besaran dapat menyebabkan masalah. Ada mitos dan kesalahpahaman tentang mengapa hal ini menyebabkan masalah.
Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (16/2/2022), ada seorang pemilik akuarium sedang memperhatikan kerikil itu sedikit kotor, dia mengetahui bahwa seharusnya sering melakukan penggantian air dan membersihkan filter akuarium.
Baca juga: Feng Shui: Tips Meletakkan dan Mengisi Akuarium agar Murah Rejeki
Akhirnya dia segera melakukan penggantian air besar-besaran, menyedot kerikil secara menyeluruh, dan mengganti semua media filter.
Semuanya tampak murni, tetapi hari berikutnya dia menemukan bahwa setengah ikannya mati.
Dalam minggu berikutnya, ikan yang tersisa mati, meskipun dia dengan panik melakukan beberapa penggantian air lagi. Dia berasumsi bahwa mengganti air membunuh ikannya dan tidak aman, meskipun banyak ahli mengatakan berbeda.
Namun, apakah mengganti air akuarium akan membuat ikan mati?
Baca juga: Tanaman yang Aman dan Harus Dihindari untuk Akuarium Ikan Cupang
Jawabannya adalah ya, tetapi bukan karena perubahan air pada dasarnya buruk. Penyebabnya lebih kompleks dari itu.
Seiring waktu, produk sampingan dari limbah ikan, partikel makanan yang tidak dimakan, daun-daun mati dari tanaman, dan lain-lain mengubah kimia air. Karena ikan hidup di air dan perubahan terjadi secara bertahap, mereka menyesuaikan diri dengannya.