JAKARTA, KOMPAS.com – Makanan dan minuman kalengan memang lebih praktis untuk dinikmati. Mereka tidak perlu disiapkan layaknya hidangan dari bahan-bahan belum jadi.
Biasanya, sebagian orang akan langsung mengambil pembuka kaleng dan membukanya. Namun, hal ini sebetulnya tidak direkomendasikan.
Baca juga: 3 Cara Membuka Makanan Kaleng Tanpa Alat Pembuka
Disitat dari Brightside, Selasa (15/2/2022), produk kalengan melalui perjalanan yang panjang sebelum ditaruh di pasar swalayan dan tiba di rumahmu.
Mereka disimpan di gudang besar dan disebarkan menggunakan truk. Selama proses ini, ada kemungkinan mereka terkontaminasi oleh kehadiran hewan kecil, bahkan kotoran dari lingkungan sekitar.
Untuk itu, kamu perlu mencuci makanan dan minuman kaleng sebelum membukanya. Alasan lengkapnya yakni sebagai berikut.
Alasan pertama kamu harus mencuci produk kalengan adalah karena mereka ada kemungkinan telah dikencingi hewan.
Kencing hewan dapat menjadi sumber penyebaran sejumlah penyakit, salah satunya adalah leptospirosis.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/12/2019), penyakit ini dapat ditularkan oleh beberapa hewan seperti tikus, sapi, anjing, babi kelompok reptil, kelompok amfibi, dan hewan pengerat lainnya.
Baca juga: Kemasan Kaleng, Apakah Mengandung BPA Juga?
Beberapa gejala pada orang-orang yang terjangkit penyakit ini di antaranya adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut.
Pada kasus tertentu, leptospirosis dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.
Pan American Health Organization mengatakan, menikmati makanan yang berdebu tidaklah direkomendasikan.
Sebab, mereka dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme penyebab penyakit. Bakteri Bacillus cereus, misalnya, dapat menyebabkan diare, kram perut, dan bahkan muntah jika ditemukan pada manusia.
Baca juga: Murah dan Praktis, Membuat Tempat Bumbu Dapur dari Kaleng Susu Bekas
Menurut Badan Kesehatan Dunia, kecoak merupakan serangga yang paling umum menyebarkan penyakit seperti disentri, gastroenteritis, diare, tipus, gangren, dan kusta.
Tutup makanan dan minuman kaleng bisa saja memiliki jejak kecil dari serangga seperti lalat, laba-laba, atau kecoak.
Jika tidak dicuci, mereka dapat jatuh ke dalam makanan atau minuman yang hendak disantap dan mengontaminasinya.
Tidak hanya itu, beberapa serangga, seperti lalat, merupakan penular dari lebih dari 60 penyakit, termasuk tipus, kolera, dan polio.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Membereskan Barang Belanjaan
Untuk menghindari bakteri dan penyakit pengganggu kesehatan, sebaiknya kamu mencuci seluruh produk kalengan sebelum membukanya dan menyantap isinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.