Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2022, 16:00 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Apakah kamu sudah sering membersihkan rumah namun serangga masih sering datang? Mungkin kamu melupakan beberapa area berikut ini.

Beberapa area di rumah sangat menarik bagi serangga untuk tinggal dan berkembang biak. Serangga menyukai lingkungan yang lembab dan juga gelap.

Beberapa jenis serangga juga datang karena bau tak sedap dari tempat sampah bahkan bertelur di dalamnya.

Melansir dari Bio Advanced, Kamis (3/2/2022), berikut ini adalah 5 area di rumah yang sangat disukai oleh serangga.

Baca juga: 5 Solusi Pengusir Serangga yang Ramah Lingkungan dan Aman di Rumah

Ruang bawah tanah

Ruang bawah tanah yang gelap dan lembab adalah tempat yang ideal untuk serangga berkembang biak.

Agar tidak ada serangga yang bersarang di ruang bawah tanah mu, pastikan area ini mendapatkan cukup udara segar dan sinar matahari. Kamu juga bisa menggunakan dehumidifier untuk mengatasi kelembaban.

Bersihkan ruang bawah tanah secara rutin menggunakan vacuum cleaner agar tidak ada debu atau tungau yang bersarang.

Jenis serangga yang suka tinggal di ruang bawah tanah diantaranya kelabang, silverfish, jangkrik, semut dan laba-laba.

Baca juga: 3 Cara Alami Menyingkirkan Serangga Pengganggu di Rumah

Loteng

Meskipun suhunya sangat panas di siang hari, area loteng memberikan perlindungan kepada serangga-serangga yang ditinggal di sana.

Di area ini biasanya kita menyimpan kardus-kardus dan barang tidak terpakai lainnya. Untuk menyingkirkan serangga, sebaiknya bersihkan loteng dari barang-barang yang tidak digunakan.

Jika ada rongga yang terbuka di dinding, segera tutup agar tidak ada serangga yang bersarang di dinding.

Jenis serangga yang suka tinggal di loteng diantaranya adalah: Kumbang, kumbang bau coklat, laba-laba, dan tawon.

Baca juga: 5 Tips Menyingkirkan Serangga dari Pekarangan Rumah

Papan dasar dinding

Lalat batu, serangga langka Pegunungan Rocky. Habitat lalat batu yang sebagian besar di lingkungan bersalju dan daerah sungai yang dialiri lelehan gletser yang semakin hilang, mengancam keberlangsungan hidup serangga langka tersebut.Joe Giersch/AP via PHYS Lalat batu, serangga langka Pegunungan Rocky. Habitat lalat batu yang sebagian besar di lingkungan bersalju dan daerah sungai yang dialiri lelehan gletser yang semakin hilang, mengancam keberlangsungan hidup serangga langka tersebut.

Papan dasar dinding adalah tempat ideal untuk serangga yang menyukai kayu dan tempat sempit.

Seringkali papan dasar dinding atau baseboard menempel dengan karpet, disinilah terjadi lalu lintas hama yang pastinya tidak kamu inginkan.

Sebaiknya sedot pinggiran papan saat kamu membersihkan karpet menggunakan vacuum cleaner.

Beberapa jenis serangga yang suka tinggal di papan dasar dinding adalah: kumbang karpet, kutu buku, kecoa, semut dan jangkrik.

Baca juga: 5 Tips Membuat Rumah Terbebas dari Serangga Tanpa Bahan Kimia

Kamar mandi

Lingkungan kamar mandi yang seringkali gelap dan lembab juga sangat disukai oleh serangga.

Debu dan rambut rontok yang menyumbat saluran air juga akan mengundang serangga untuk datang.

Sebaiknya jaga kebersihan kamar mandi agar tidak ada serangga atau hama lain yang tinggal di dalamnya.

Beberapa jenis serangga yang suka tinggal di kamar mandi adalah : kecoa, semut, silverfish dan jangkrik.

Baca juga: 10 Tips Ampuh Mencegah dan Mengusir Serangga Masuk ke Rumah

Tempat sampah

Tempat sampah berisi sisa bahan makanan dan kotoran yang disukai oleh serangga seperti lalat dan lalat buah.

Aroma tempat sampah mungkin dapat mengundang serangga untuk datang ke rumah. Sebaiknya bersihkan tempat sampah dengan rutin dan secara menyeluruh agar tidak ada sisa makanan yang menempel.

Gunakan pula tepat sampah dengan tutup agar tidak ada bau yang keluar. Beberapa serangga yang suka tinggal di tempat sampah adalah: kecoa, semut, lalat dan laba-laba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com