Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Kegagalan Teknik Water Propagation pada Tanaman Air

Kompas.com - 16/12/2021, 17:20 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Memperbanyak tanaman dengan media tanam air atau water propagation merupakan solusi untukmu yang tidak memiliki cukup lahan di rumah.

Selain itu menanam dengan teknik ini juga membuatmu tidak perlu repot-repot menyiramnya setiap hari.

Kamu bisa menggunakan wadah kaca bening sebagai pengganti pot, dengan begini kamu tentu bisa melihat pertumbuhan akar sehingga bisa mencegah resiko kebusukan akar.

Namun, perawatan yang salah tetap dapat membuat tanaman dengan teknik water propagation tidak berkembang.

Melansir dari berbagai sumber, Kamis (16/12/2021), mungkin beberapa hal ini menjadi penyebab tanaman airmu tak juga menunjukkan pertumbuhan akar dan tunas baru.

Baca juga: Tips Tanaman Keladi Berdaun Rimbun dan Berwarna Terang

Menaruh tanaman di area yang gelap

Jika tanaman air tak kunjung menunjukkan perubahan yang signifikan, coba pindahkan ke lokasi yang lebih terang.

Agar pertumbuhan tanaman air maksimal, hindari meletakkan tanaman di tempat yang gelap dan tidak terkena sinar matahari.

Cahaya merupakan elemen penting untuk tanaman, sebaiknya letakkan tanaman di area dekat jendela ataupun lampu.

Baca juga: Wajib Dipelihara, Ini 9 Tanaman yang Ampuh Mengusir Serangga di Rumah

Stek sudah mati atau kering

Saat mencoba memperbanyak tanaman sukulen, kamu mencoba mengeringkan beberapa daun yang akan ditanam kembali.

Ini mungkin baik karena daun sukulen mengandung air sehingga dengan mengeringkannya akan mencegah pembusukan.

Namun hal ini tidak dapat dilakukan jika kamu ingin memperbanyak tanaman sirih gading atau pothos.

Setelah kamu memotong batang sirih gading, sebaiknya segera masukkan kedalam media tanam air agar akar dapat berkembang. Jika terlalu lama, stek batang akan mengering dan tidak bisa berkembang lagi.

Baca juga: 6 Cara Menambahkan Lebih Banyak Tanaman di Apartemen

Mengambil stek dari batang tanaman yang tidak sehat

Untuk mendapatkan tanaman baru yang sehat, sebaiknya hindari mengambil stek dari batang yang sudah tua.

Menggunakan tanaman yang sudah tua untuk ditanam kembali akan membuatnya sulit berkembang. Pilih tanaman yang terlihat sehat dengan daun hijau segar yang rimbun.

Baca juga: 6 Cara Menambahkan Lebih Banyak Tanaman di Apartemen

Tidak mengganti air

Dengan mengganti air, akar akan mendapatkan oksigen baru sehingga pertumbuhan akar pun akan pesat.

Mengganti air secara teratur juga bermanfaat untuk melepaskan karbon dioksida yang ada di air, sehingga tanaman tidak stres.

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, sebaiknya ganti air sebanyak 1 sampai 2 kali seminggu. Saat mengganti air pastikan untuk membilas akar agar tidak ada jamur ataupun larva nyamuk yang menempel.

Baca juga: Tak Perlu Tanah, Ini Cara Menanam Tanaman Menggunakan Air

Daun terendam air

Daun yang terendam didalam air lama kelamaan akan membusuk. Sebelum menaruh batang tanaman ke dalam air, pastikan untuk mengurangi jumlah daun di bagian batang yang akan terendam air.

Kamu bisa menyisakan beberapa daun di pucuk tanaman, jangan khawatir akan tumbuh tunas baru sehingga daun pun akan tumbuh kembali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com