JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian merupakan salah satu tugas rumah tangga yang cukup melelahkan serta menguras tenaga dan waktu.
Namun, tak jarang mencuci pakaian juga selalu menjadi pengalaman belajar. Sebab, terkadang ada cara-cara yang masih membingungkan dan hal-hal baru yang baru diketahui.
Baca juga: 3 Jenis Detergen untuk Mencuci Pakaian dan Plus Minusnya
Belum lagi, ada banyak mitos mencuci pakaian yang berkembang di masyarakat sehingga membuat kegiatan mencuci pakaian semakin membingungkan.
Padahal, mitos-mitos tersebut justru bisa merusak pakaian. Lantas, mitos mencuci pakaian apa saja yang harus dihindari?
Melansir dari Taste of Home, Senin (13/12/2021), berikut enam mitos mencuci pakaian yang bisa merusakan baju, kain, dan mesin cuci.
Baca juga: 7 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan Banyak Orang
“Penggunaan lembaran pengering yang berlebihan dapat mengurangi efisiensi mesin cuci dengan meninggalkan residu yang berbau dan membuat layar serat menjadi sesak," kata Laura Johnson, Research and Development di LG Electronics, kepada Reader's Digest.
Baca juga: 8 Manfaat Cuka untuk Mencuci Pakaian
Ketika sedang mencuci pakaian, terkadang detergen yang digunakan habis. Beberapa orang terkadang menggunakan sabun tangan.
"Sabun tangan sampai batas tertentu dapat membersihkan pakaian, tapi itu tidak akan melakukan pekerjaan dengan efektif karena sabun untuk tubuh memiliki bahan kimia yang lebih lembut," Leanne Stapf, COO dari The Cleaning Authority.
Leanne mengatakan cara terbaik adalah menggunakan barang-barang yang memiliki bahan kimia kuat yang tepat untuk memberikan pembersihan mendalam.
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencuci Pakaian dengan Tangan
Sebelum mencuci baju atau kain, penting membaca selalu baca petunjuknya atau label perawatan kain.
Brian Sansoni, Wakil Presiden Senior, Komunikasi, Penjangkauan, dan Keanggotaan dari American Cleaning Institute, mengatakan, ada kalanya tergoda untuk membuang semua pakaian ke dalam mesin cuci dan menyelesaikannya.
Namun, setiap pakaian komersial memiliki label dengan instruksi perawatan dari pabrikan yang dirancang untuk menjaga item tetap terlihat terbaik setelah dicuci.
"Pelajari apa arti simbol dan ikuti instruksi tersebut untuk memperpanjang umur pakaian favorit Anda.”
Baca juga: 3 Tips Membuat Ruang Mencuci Pakaian di Rumah Sempit
Jika merasa dapat menggunakan detergen yang sama untuk semua jenis noda, Anda mungkin perlu memikirkan kembali rencana tersebut.
"Jenis noda sebenarnya menentukan bagaimana Anda bisa menghilangkannya," ucap pakar binatu di Carbona.
Mereka menganggap serius penghilangan noda. Faktanya, Carbona memiliki koleksi sembilan penghilang noda berbeda yang disebut Stain Devils yang diformulasikan secara khusus untuk menghilangkan noda membandel setiap saat.
Baca juga: Manfaat Tisu Basah untuk Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci
“Meski menyortir berdasarkan warna merupakan ide bagus, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk menyortir berdasarkan jenis kain,” ujar Jennifer Ahoni, Ilmuwan Senior Tide.
Kain yang lebih berat seperti denim dapat merusak kain yang lebih halus. Pastikan selalu memeriksa label perawatan untuk panduan terbaik tentang mencuci.
Baca juga: 4 Bahan Pengganti Pemutih yang Bisa Digunakan untuk Mencuci Pakaian
Apa itu full machine? Menurut Melanie Musson, pakar asuransi di USInsuranceAgents.com, definisi tentang mesin cuci yang full mungkin berbeda dari definisi pabrikan. Mesin cuci didesain bekerja maksimal dengan air dan beban cucian dua pertiga penuh.
Jika mengisi terlalu banyak air dalam mesin cuci, membuat detergen tidak akan bisa menyebar dan membersihkan semua pakaian. Akibatnya, baju harus dicuci kembali dan ini tidak menghemat air maupun energi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.