Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 16:44 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Food processor dan blender adalah alat yang hampir selalu ada di setiap dapur. Kedua alat ini berfungsi untuk menghaluskan makanan dengan waktu yang singkat.

Namun, meskipun terlihat memiliki fungsi sama, dilansir dari Chicago Tribune, Selasa (26/10/2021) ada perbedaan besar di antara ke duanya. 

Terutama, blender sangat ideal untuk menyiapkan makanan tipis atau cair seperti smoothie dan saus, sedangkan food processor, yang memiliki banyak daya, dirancang untuk menyelesaikan tugas seperti mengiris dan memotong bahan makanan.

 

Baca juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Blender

Berikut beberapa kelebihan dan kelemahan blender serta food processor. 

Ilustrasi blender untuk memproses makanan cair dan kental. PEXELS/CHAIT GOLI Ilustrasi blender untuk memproses makanan cair dan kental.

Apa itu food processor? 

Food processor adalah alat serbaguna yang dapat digunakan untuk menghaluskan berbagai bahan makanan. Food processor memiliki beberapa ukuran yang berbeda, mulai dari dapat menangani 14 cangkir hingga kapasitas 8 cangkir.

Berikut kelebihan dan kekurangan food processor yang perlu diketahui. 

Multifungsi: Pengolah makanan dilengkapi dengan bilah yang dapat diganti. Jadi, mereka dapat melakukan berbagai tugas, termasuk membuat pure kental dan memotong keju.

Baca juga: Mau Beli Food Processor? Pertimbangkan Hal-hal Ini Dulu

Menghemat waktu di dapur: Baik Anda perlu memotong kacang atau memotong sayuran, food processor membantu Anda di dapur.

Mudah dibersihkan: Meskipun food processor seringkali lebih besar dari blender, pengolah makanan terbuat dari komponen yang berbeda. Karena terpisah, pengolah makanan alat ini relatif mudah dibersihkan.

 

Kisaran ukuran terbatas: Meskipun ada berbagai ukuran, sebagian besar food processor menampung sekitar 8-14 cangkir. 

Kebocoran: food processor dapat menangani saus yang kental, namun ketika menangani saus yang lebih encer, seperti saus salad, akan lebih sulit ditangani.

Baca juga: Ingin Blender Tahan Lama? Jangan Lakukan 5 Hal Ini

Ilustrasi menggunakan blender.FREEPIK/COOKIE_STUDIO Ilustrasi menggunakan blender.

Blender 

Blender sering digunakan untuk membuat minuman dan saus. Meskipun dapat digunakan untuk memecah makanan kental atau keras, seperti es, food processor lebih cocok untuk itu.

Benda yang terlalu tebal atau keras, seperti biji kopi, dapat membuat bilah blender menjadi kusam atau patah seiring waktu.

Blender memiliki berbagai ukuran, yang biasanya dikategorikan sebagai blender pribadi atau meja.

Blender pribadi hanya dapat memblender sedikit makanan dan umumnya kurang bertenaga. Blender meja cenderung memiliki watt lebih besar dan kapasitas lebih besar.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Blender Harus Diganti

Jika Anda memiliki ruang, yang terbaik adalah mendapatkan blender besar karena dapat digunakan untuk membuat lebih banyak makanan sekaligus.

Karena blender meja cenderung memiliki daya yang lebih besar, blender juga merupakan pilihan yang lebih baik jika Anda menggunakan blender secara teratur. Namun, mereka lebih mahal.

Kelebihan blender

Ramah anggaran: Karena mereka adalah alat yang umum, blender mudah ditemukan di hampir semua titik harga.

Baik untuk ruang kecil: Blender tersedia dalam berbagai ukuran, menjadikannya sempurna untuk ruang kecil.

Bagus mengolah hingga cairan encer: Blender menyegel dengan baik dan biasanya ideal untuk mencampur cairan yang encer. 

Kekurangan blender
Pisau built-in: Sebagian besar blender dilengkapi dengan pisau built-in, yang membuatnya lebih sulit dibersihkan. Bilahnya juga tumpul seiring waktu dan tidak dapat diganti dalam banyak model.

Sulit diperbaiki: Karena blender tidak memiliki banyak bagian yang dapat dipertukarkan, blender mudah pecah dan sulit diperbaiki. Ini terutama berlaku untuk bilah dan potongan internal kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com