Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tanaman Dapat Menghilangkan Bau Asap Rokok?

Kompas.com - 04/09/2021, 14:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berbahaya untuk sistem pernapasan, asap rokok juga tidak bisa hilang dengan mudah.

Bahkan setelah dibersihkan dan dicat ulang, rumah yang pernah ditinggali perokok dapat mengandung bau dan racun rokok selama berbulan-bulan setelahnya.

Melansir dari Treehugger, Sabtu (4/9/2021), Georg E Matt, seorang profesor psikologi di San Diego State University, AS meneliti tempat tinggal perokok setelah mereka pergi.

 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Asap Rokok yang Menempel pada Pakaian

Matt menemukan bahwa asap rokok terperangkap di permukaan seperti dinding dan langit-langit, dan di debu rumah tangga dan karpet yang ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya.

Ilustrasi tanaman hias sukulen.UNSPLASH/ANGELE KAMP Ilustrasi tanaman hias sukulen.
Jadi, bagaimana menghilangkan bau rokok dari rumah? Ini mungkin mengejutkan, tetapi cara paling efektif dan alami untuk menghilangkan bau dan polutan asap tembakau adalah dengan tanaman.

Bagaimana cara kerjanya? Tanaman mengeluarkan uap air, yang menciptakan aksi pemompaan yang menarik udara yang terkontaminasi dan mengubahnya menjadi makanan bagi tanaman.

Ini bisa menjadi sangat penting jika Anda memiliki anak kecil. Residu dan partikel yang ditinggalkan perokok mengandung logam berat, karsinogen, bahkan bahan radioaktif.

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Asap Rokok yang Membandel dari Rumah

Racun dalam asap rokok yang tersisa termasuk toluena, formaldehida, aseton, dan amonia.

Tanaman pembersih udara yang kuat

Tanaman terbaik untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan termasuk philodendron, tanaman laba-laba, English ivy, peace lily, cemara China, palem bambu, dan sirih gading. Beberapa tanaman yang lebih efektif untuk membersihkan formaldehida termasuk pakis Boston, kurma kerdil, palem bambu, English ivy, tanaman ara biola, dan palem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com