Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Polutan di Rumah yang Bisa Pengaruhi Kesehatan

Kompas.com - 29/07/2021, 19:42 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Meskipun terlihat bersih, udara dalam rumah juga bisa mengandung polusi.

Bahkan polutan di udara rumah juga bisa membuat penghuni tumah sakit. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 3,8 juta orang meninggal akibat paparan polusi udara rumah tangga per tahun.

Polusi udara rumah tangga ini berasal dari berbagai sumber, dan mencakup berbagai macam gas, bahan kimia, dan zat lainnya.

Selain asap rokok dan tembakau, memasak, penerangan, dan beberapa produk yang kita gunakan di rumah menyebabkan polusi udara dalam ruangan, ditambah dengan ventilasi yang tidak memadai dan betapa tertutupnya rumah, polutan ini terkadang bisa berakibat fatal.

Singkirkan polusi udara di rumah dengan mengetahui penyebabnya dan bagaimana kamu dapat meningkatkan kualitas udara.

Berikut adalah beberapa penyebab polusi udara di dalam rumah seperti dilansir dari Real Living, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: 15 Cara Mengejutkan untuk Mengurangi Polusi Udara di Dalam Ruangan

1. Asap tembakau

WHO mencantumkan asap sebagai salah satu jenis polusi paling berbahaya dan paling dikenal. Hal ini tidak terbatas pada merokok karena juga termasuk polutan yang berasal dari pembakaran minyak tanah untuk memasak dan penerangan yang menyebabkan bronkitis, emfisema, dan penyakit jantung.

2. Kelembaban berlebih

Siapa yang tahu bahwa itu dapat menyebabkan polusi udara dalam ruangan? Terlalu banyak kelembaban dapat menyebabkan masalah kesehatan dan mempengaruhi rumah.

Menurut Smarter House, kelembaban adalah salah satu polutan dalam ruangan yang paling penting dan paling tidak dikenal, mempengaruhi kesehatan manusia dan kesehatan bangunan.

Di mana kelembaban terkumpul, begitu juga jamur, lumut, dan tungau debu, yang dapat menyebabkan asma atau alergi, merusak produk kayu, dan mempercepat karat pada komponen bangunan logam.

 

3. Peralatan dan jangkauan berbahan bakar gas

Ini menghasilkan karbon dioksida, karbon monoksida, dan uap air. Smarter House mencatat bahwa jika tidak ada ventilasi yang baik, polutan pembakaran akan menyebar ke seluruh rumah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa terpapar karbon monoksida tingkat tinggi bisa berakibat fatal.

Menurut situs web mereka, paparan karbon monoksida memiliki risiko kesehatan seperti berkurangnya kemampuan berolahraga, peningkatan tingkat asma pada anak-anak, dan penyakit jantung, untuk beberapa nama.

Baca juga: Bagaimana Cara Tanaman Dapat Mengurangi Polusi Udara?

4. Senyawa Organik Volatil (VOC)

VOC termasuk formaldehida dan zat menguap lainnya yang dipancarkan oleh produk yang biasa kita gunakan di rumah seperti cat, lilin, semprotan aerosol, dan produk pembersih lainnya.

Setelah mengetahui penyebabnya, langkah selanjutnya adalah meningkatkan kualitas udara di rumah dengan melakukan beberpaa hal berikut ini:

  • Hiasi dengan tanaman pemurni udara

Ilustrasi tanaman hias di dalam rumah.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi tanaman hias di dalam rumah.

Ada tanaman yang mudah dirawat yang bisa menghilangkan formaldehida dan VOC dari udara. Sebuah studi yang dilakukan oleh NASA mengidentifikasi 17 tanaman pemurni udara yang dapat kamu tambahkan ke rumah seperti Aloe Vera, Spider Plant, Boston fern, Bamboo Palm, dan Devil's Ivy.

Kamu bisa menempatkan satu atau dua pot di berbagai area rumah, termasuk kamar tidur untuk menjaga udara tetap bersih.

  • Jadikan rumah sebagai zona anti rokok

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sejak tahun 1964, kira-kira 2.500.000 orang yang bukan perokok telah meninggal karena masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan asap rokok orang lain.

Untuk itu, jaga keamanan keluarga dengan mendeklarasikan rumah sebagai zona bebas rokok. Selain membantu mengurangi polusi udara, menghentikan kebiasaan tersebut juga dapat membantumu terhindar dari masalah kesehatan.

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Asap Rokok yang Membandel dari Rumah

  • Pilih produk yang ramah lingkungan

Jadilah pembeli yang cerdas. Sebelum memasukkan produk ke dalam keranjang belanjaan, tinjau daftar bahan dengan hati-hati. Untuk tetap aman, pilih produk rumah organik dan ramah lingkungan.

  • Periksa dengancetakan

Bekerjalah dengan seorang ahli yang dapat memeriksa secara menyeluruh apakah rumah Anda memiliki jamur dan lumut.

Untuk menghindari jamur, pastikan plafon, pipa, keran, dan sambungan air lainnya tidak bocor. Jangan lupa untuk mengeluarkan udara dari kamar mandi setelah setiap kali digunakan dengan menjaga pintu dan jendela tetap terbuka.

  • Bersihkan rumah secara teratur

Tidak hanya berbicara tentang menyapu dan mengepel lantai secara teratur, bersihkan permukaan rak dan jika kamu memilikinya, pastikan kamu juga menyedot debu di setiap area secara menyeluruh.

Ganti seprai secara berkala dan cuci bantal serta guling jika memungkinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com