JAKARTA, KOMPAS.com--Batuk pada anjing bisa terjadi karena beragam alasan termasuk alergi, penyakit trakea, penyakit paru-paru, atau karena masuknya benda asing di tenggorokan.
Meskipun biasanya tidak serius batuk mungkin memerlukan perhatian medis segera jika terus berlanjut atau menjadi lebih parah.
Dilansir dari Pet MD, Rabu (28/7/2021), penting untuk mengamati apakah ada pola batuk (kebanyakan di malam hari, selama anjing sedang ceria, dll.), karena ini akan membantu dalam diagnosis.
Serangan batuk atau tersedak yang berulang, misalnya, membutuhkan perhatian medis yang mendesak.
Baca juga: 7 Ras Anjing Tidak Berbulu yang Bisa Jadi Pilihan Hewan Peliharaan
Anjing, seperti halnya manusia, batuk karena banyak alasan sehingga sulit untuk menyebutkan semuanya.
Cacingan (termasuk parasit usus dan cacing jantung), pneumonia, alergi, batuk kandang, asap, tumor, masalah jantung atau paru-paru, atau bahkan tenggorokan yang kolaps adalah semua kemungkinan.
Jika kamu khawatir batuknya disebabkan oleh sesuatu yang serius, segera hubungi dokter hewan.
Perlu diingat bahwa batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap beberapa penyakit dan situasi darurat dan tidak boleh dikontrol tanpa saran medis.
Faktanya, kamu tidak boleh menggunakan sirup yang dijual bebas untuk meredakan batuk pada manusia kecuali diarahkan oleh dokter hewan.
Selain itu, batuk ringan biasanya dapat diobati di rumah dengan obat yang mengandung ekspektoran. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk saran.