JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk urusan pemilihan material bangunan pada lantai maupun dinding rumah, mungkin kamu kerap terjebak pada pilihan keramik atau granit.
Meski sama-sama digunakan untuk melapisi permukaan lantai atau dinding bangunan, baik keramik maupun granit, memiliki perbedaan mencolok. Untuk itu, penting untuk mengetahuinya sebelum membeli.
Baca juga: 5 Pilihan Keramik untuk Lantai Kamar Mandi
Dikutip dari kanal YouTube Fake Architect, berikut ini kelebihan dan kekurangan keramik dan granit agar tidak salah membeli.
Keramik adalah material bangunan yang terbuat dari bahan dasar tanah liat. Jadi, akan ada banyak sekali motif-motif keramik dengan beragam bentuk, warna, dan corak.
Apabila bingung dan pusing membedakan keramik dan granit, kamu cukup memeriksa bagian bawah keduanya.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Kerak di Keramik Kamar Mandi
Bagian bawah keramik berwarna merah seperti batu bata karena terbuat dari tanah liat. Sedangkan granit berwarna putih karena terbuat dari batu batuan yang mengandung mineral.
Kualitas keramik terdiri atas beberapa macam KW (kualitas), ada KW 1, KW 2, dan KW 3. Semakin kecil nomor KW-nya, semakin baik grade quality (tingkatan kualitas) keramik.
Untuk keramik KW 3, bisa dibilang itu adalah kualitas keramik yang memiliki grade quality tidak terlalu baik.
Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Keramik Kamar Mandi Minimalis
Perbedaan grade bisa dilihat dari tingkat kerapian pemotongan atau presisi materialnya. Keramik dengan quality grade KW 3 itu biasanya tidak presisi. Jadi, akan ada risiko miring, menceng, melengkung, bahkan tepi keramik tidak mulus.
Sedangkan keramik dengan grade quality KW 1 memiliki tingkat presisi yang lebih baik daripada KW 2 dan KW 3.
Baca juga: Cara Membersihkan Keramik Kamar Mandi dengan Lemon, Cuka, dan Soda Kue
1. Kuat terhadap tekanan.
2. Motif dan polanya beragam.
3. Mudah sekali didapatkan karena hampir semua toko bangunan menjualnya.
4. Mudah dibersihkan.
5. Harganya relatif murah.
Baca juga: 5 Inspirasi Keramik Kamar Mandi
Saat dipasang, keramik memerlukan nat (garis sambungan yang menghubungkan antara keramik-keramik lantai) yang besar atau lebar. Rata-rata nat bisa berukuran tiga sampai lima milimeter.
Namun, ada beberapa jenis keramik yang sudah menyerupai granit karena memiliki garis nat yang tipis dan tidak ada bevelnya. Jika nat besar, itu dapat berisiko membuat nat kotor dan sangat sulit dibersihkan.
Baca juga: Pot Plastik, Pot Keramik, Pot Beton, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Ketika keramik mendapatkan sebuah goresan, hal itu tidak bisa dipoles sehingga goresan akan terus membekas pada keramik.
Permukaan dingin pada keramik karena keramik tidak kontra terhadap suhu ruangan. Pada ruangan ber-AC, lantai keramik akan dingin. Kalau terkena matahari, lantai keramik akan panas.
Baca juga: Cara Mudah dan Murah Membersihkan Nat Keramik, Pakai Apa?
Keramik adalah material yang mudah pecah, tapi itu juga tergantung dari KW yang dimiliki. Apakah KW 1, KW 2, atau KW 3.
Keramik dengan KW kecil memiliki kualitas lebih bagus dibanding KW besar, termasuk risiko pecah yang sedikit.
Granit adalah batuan padat yang mengandung mineral. Jadi, granit terbuat dari batu dan itu dipotong-potong dan memerlukan proses penghalusan.
Baca juga: Tips Memilih Keramik untuk Teras Rumah
Untuk kualitas granit, dibagi menjadi empat tingkatan kualitas, yakni KW 1 hingga KW 4. Granit KW 1 memiliki intensitas warna paling tajam dan granit KW 4 itu warnanya lebih pudar.
Karena materialnya terbuat dari batu alam, tekstur granit lebih kuat dibanding keramik yang terbuat dari tanah liat.
Baca juga: Kelebihan dan Keunggulan Meja Dapur Granit
Warna permukaan granit lebih mengilap dibanding keramik karena ada proses finishing di bagian atas granit.
Berbeda dengan keramik yang mudah tergores dan tidak bisa dipoles, granit justru menjadi material lantai yang tahan goresan serta bisa dipoles.
Baca juga: Simak, Ini Jenis Keramik Dinding Dapur yang Dapat Dipilih
Granit lebih memiliki kesan alam, presisi material yang lebih baik, dan nat granit lebih kecil dibandingkan dengan keramik.
Dibanding keramik, granit memiliki pori-pori lebih besar. Sebab itu, jika permukaan granit terkena noda seperti tumpahan kopi, teh, dan sebagainya, itu bisa menyerap apabila tidak langsung dibersihkan.
Baca juga: Mengapa Ada Noda Putih Setelah Membersihkan Keramik Kamar Mandi?
Dalam pemasangan granit, membutuhkan bantuan tenaga profesional karena tidak semua pekerja bangunan atau tukang yang memasang keramik bisa memasang granit. Sebab itu, biaya pemasangan granit pastinya lebih mahal ketimbang keramik.
Dibandingkan dengan keramik, harga granit yang dijual di pasaran tentu lebih mahal karena kualitasnya yang lebih baik daripada keramik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.