Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bunga Cabai Rontok dan Bagaimana Mengatasinya

Kompas.com - 23/06/2021, 22:45 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com—Merawat tanaman cabai memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Tanaman cabai bisa saja terserang hama maupun penyakit yang membuatnya tak bisa berbuah dan harus mati bahkan sebelum menunjukkan tanda-tanda akan berbunga. 

Salah satu masalah yang juga sering dihadapi oleh cabai adalah kerontokan bunga. Meskipun ini adalah reaksi alamiah, beberapa hal bisa kamu lakukan untuk mencegah rontoknya bunga pada tanaman cabai.

Berikut adalah beberapa penyebab rontoknya bunga cabai dan bagaimana cara menghadapinya seperti dilansir dari Agrifarming, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Tips Jitu Menanam Cabai di Musim Hujan

1. Suhu

Pada tanaman cabai yang ditanam di pekarangan, cuaca ektrim seperti suhu yang terlalu panas atau hujan yang terus-menerus, tidak bisa dihindari.

Bunga cabai bisa saja rontok karena terlalu panas. Untuk mengatasinya, kamu bisa meletakkan cabai pada lingkungan yang redup dan hanya terkena sinar matahari pagi hingga siang.

Atau, kamu juga bisa menggunakan paranet di atas tanaman jika memang dirasa terlalu panas. Paranet akan melindungi tanaman dari panas, namun tidak akan membuatnya kehilangan sinar matahari sepenuhnya.  

2. Kelembaban

Sama seperti suhu ekstrem, kelembapan adalah faktor lain yang sulit dikendalikan. Namun kamu masih bisa mengatasinya dengan mengontrol jadwal penyiraman agar tanah tidak menjadi terlalu lembap yang akan menimbulkan penyakit jamur pada tanah.

Baca juga: Simak, Begini Cara Membasmi Serangga pada Tanaman Cabai

 

3. Penyerbukan yang tidak tepat

Jika suhu dan tingkat kelembapan berada dalam kisaran yang ideal tetapi bunga cabai masih saja gugur sebelum berbuah, ini mungkin terjadi karena penyerbukan yang tidak tepat.

Kamu bisa mencoba mengatasinya dengan penyerbukan manual yang bisa dilakukan dengan

bantuan manusia.

Caranya adalah dengan menjentik-jentikkan tangkai tanaman yang memiliki bunga, lakukan dengan hati-hati agar bunga tidak rontok 

4. Nitrogen

Ilustrasi pupuk kompos. PIXABAY/JOKE VANDER LEIJ Ilustrasi pupuk kompos.

Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen pada tanaman, kamu bisa menambahkan pupuk kompos.

Kompos akan membantu tanaman cabai muda untuk melalui fase pertumbuhan vegetatifnya hingga proses pertumbuhan bunga dan buah.

Jika diperlukan lebih banyak nitrogen, berikan tanaman cabai nutrisi yang diencerkan atau larutan pupuk sampai bunga pertama mulai terbentuk.

Setelah mekar untuk kali pertama, kurangi nitrogen dan sebagai gantinya berikan banyak fosfor dan kalium.

 

5. Kurangnya aliran udara

Ilustrasi tanaman cabai di dalam pot. PIXABAY/LEELUU Ilustrasi tanaman cabai di dalam pot.

Penyerbukan tanaman cabai dapat dibantu oleh aliran angin alami. Untuk itu, jika kamu menanam cabai teralalu padat, angin tidak bisa melakukan tugasnya.

Karena, kepadatan tanaman cabai yang tinggi dapat menyebabkan sirkulasi udara yang buruk sehingga menyebabkan bunga cabai rontok.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Cabai Rawit di Polybag agar Cepat Berbuah

6. Kurang atau terlalu banyak disiram

Penyebab utama lain dari jatuhnya bunga pada tanaman Cabai adalah overwatering. Untuk itu, ada baiknya mengurangi penyiraman menjadi mungkin hanya dua kali seminggu (tergantung pada cuaca tentu saja).

Penyiraman yang berlebihan dan kekeringan menyebabkan tekanan yang tidak perlu pada tanaman cabai yang dapat dengan mudah menyebabkan jatuhnya bunga.

 

Karena faktor ini seharusnya bisa lebih dikendalikan, sirami hanya ketika 7 cm atas tanah sudah mengering.

Selain itu, cabai juga tidak boleh terlalu kering sehinggga layu dan mengering. Karenanya, sirampah tanaman dengan rutin, tetapi tetap pertimbangkan lingkungan dan cuaca.

Penyiraman yang sangat jarang lebih disukai daripada penyiraman yang sering dan dangkal. Kemudian, tujuannya adalah menjaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak pernah basah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com