JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci adalah salah satu alat elektronik rumah tangga yang paling vital. Penggunaannya pun setiap hari, mengingat Anda perlu mencuci pakaian setiap hari untuk mencegah penyebaran bakteri dan kuman.
Idealnya, masa pakai mesin cuci dan pengeringnya adalah setidaknya 10 tahun. Akan tetapi, jika Anda melakukan kebiasaan dan pemeliharaan yang salah, mesin cuci akan cepat rusak.
Dilansir dari Reader's Digest Canada, berikut beberapa kebiasaan yang membuat mesin cuci cepat rusak.
Baca juga: Cara Membersihkan Tabung Mesin Cuci Tanpa Perlu Dibongkar
“Kehidupan mesin cuci sangat bergantung pada seberapa sering mesin itu dijalankan,” kata pakar di H&R Block.
Cobalah untuk tetap berpegang pada delapan kali pencucian selama seminggu atau kurang. Ini akan menghasilkan rata-rata masa pakai dua digit, terlepas dari jenis mesin cucinya, baik mesin cuci bukaan atas atau mesin cuci bukaan depan.
Baik mesin cuci maupun pengering tidak bekerja secara optimal saat terlalu penuh. Lebih buruk lagi, keduanya harus bekerja lebih keras daripada yang seharusnya saat terlalu penuh.
Ini akan meningkatkan keausan pada mekanisme mesin seperti pengaduk pusat mesin cuci. Selain itu, jika Anda memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci, sisa deterjen dapat tertinggal, yang akan menarik lebih banyak kotoran saat Anda mengenakan pakaian tersebut.
Baca juga: Cara Mencuci Boneka Menggunakan Mesin Cuci
Menggunakan lebih banyak deterjen daripada yang direkomendasikan tidak baik untuk mesin cuci Anda, menurut Angie's List.
Menggunakan terlalu banyak deterjen akan menghasilkan lebih banyak busa, yang dapat menyebabkan mesin cuci meluap.