Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/12/2022, 11:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci adalah salah satu alat elektronik rumah tangga yang paling vital. Penggunaannya pun setiap hari, mengingat Anda perlu mencuci pakaian setiap hari untuk mencegah penyebaran bakteri dan kuman.

Idealnya, masa pakai mesin cuci dan pengeringnya adalah setidaknya 10 tahun. Akan tetapi, jika Anda melakukan kebiasaan dan pemeliharaan yang salah, mesin cuci akan cepat rusak.

Dilansir dari Reader's Digest Canada, berikut beberapa kebiasaan yang membuat mesin cuci cepat rusak.

Baca juga: Cara Membersihkan Tabung Mesin Cuci Tanpa Perlu Dibongkar

1. Menjalankan mesin cuci lebih sering dari seharusnya

“Kehidupan mesin cuci sangat bergantung pada seberapa sering mesin itu dijalankan,” kata pakar di H&R Block.

Ilustrasi mencuci pakaian. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi mencuci pakaian.

Cobalah untuk tetap berpegang pada delapan kali pencucian selama seminggu atau kurang. Ini akan menghasilkan rata-rata masa pakai dua digit, terlepas dari jenis mesin cucinya, baik mesin cuci bukaan atas atau mesin cuci bukaan depan.

2. Memasukkan terlalu banyak pakaian

Baik mesin cuci maupun pengering tidak bekerja secara optimal saat terlalu penuh. Lebih buruk lagi, keduanya harus bekerja lebih keras daripada yang seharusnya saat terlalu penuh.

Ini akan meningkatkan keausan pada mekanisme mesin seperti pengaduk pusat mesin cuci. Selain itu, jika Anda memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci, sisa deterjen dapat tertinggal, yang akan menarik lebih banyak kotoran saat Anda mengenakan pakaian tersebut.

Baca juga: Cara Mencuci Boneka Menggunakan Mesin Cuci

3. Menggunakan terlalu banyak deterjen

Menggunakan lebih banyak deterjen daripada yang direkomendasikan tidak baik untuk mesin cuci Anda, menurut Angie's List.

Menggunakan terlalu banyak deterjen akan menghasilkan lebih banyak busa, yang dapat menyebabkan mesin cuci meluap.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com