JAKARTA, KOMPAS.com - Cuka tidak hanya dikenal sebagai bahan makanan, namun juga diyakini sebagai pembersih yang ampuh. Menggunakan cuka sebagai pembersih lantai pun sudah banyak digunakan oleh pemilik rumah.
Dikutip dari HGTV, Minggu (25/4/2021), cuka putih suling disukai sebagai bahan pembersih karena kemampuannya membersihkan kuman pada banyak permukaan di rumah, dan keberhasilannya karena keasamannya yang tinggi.
Namun, penggunaan cuka harus disesuaikan waktu dan tempatnya, serta bukan pembersih serba guna yang sempurna untuk lantai. Jadi, sebelum Anda menggunakan cuka untuk mengepel lantai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan.
Baca juga: Cara Membersihkan Keramik Kamar Mandi dengan Lemon, Cuka, dan Soda Kue
Cuka sangat bagus untuk ubin keras dan permukaan padat. Semakin asam, semakin efektif sebagai disinfektan.
Anda tidak perlu mengencerkan cuka sebelum menggunakannya pada permukaan tertentu, meskipun mengencerkannya memiliki beberapa manfaat.
Cuka bekerja lebih lembut pada nat dan baunya tidak terlalu menyengat.
Dalam hal penggunaan cuka, semakin pekat larutannya, maka semakin baik kinerjanya saat Anda mengepel lantai porselen dan linoleum. Usahakan untuk mendapatkan perbandingan 50:50 antara cuka dan air, atau lebih banyak cuka dan lebih sedikit air.
Baca juga: Cara Mencuci Handuk agar Tidak Bau, Pakai Cuka dan Baking Soda
Jika Anda tidak ingin atau tidak memungkinkan mengepel lantai dengan cuka murni, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut.
Rendam kain dalam mangkuk kecil berisi cuka putih suling, dan setelah semua cuka terserap seluruhnya, tempelkan ke dasar kain kering. Jika kain tidak menjepit, ikat dengan sepasang karet gelang.
Kain lap yang basah akan berfungsi sebagai kain pel basah, dan secara efektif akan mengumpulkan kotoran di tanah sekaligus menyebarkan cuka ke seluruh lantai untuk mendisinfeksi.
Secara keseluruhan, Anda akan menggunakan lebih sedikit cuka dibandingkan jika mencelupkan kain pel ke dalam ember, tetapi masih akan mendisinfeksi dengan efektivitas maksimum.
Pada lantai kayu, ubin keramik, dan batu alam, yang terbaik adalah menggunakan konsentrasi cuka yang lebih encer. Perbandingan yang bisa diikuti adalah 1 cangkir cuka dalam sekitar 3 liter air.
Sifat asam cuka putih suling murni cenderung lebih berbahaya daripada baik pada permukaan ini dan juga dapat menumpulkan cat atau lapisan lilin.
Anda tidak akan dapat dengan pasti mendisinfeksi permukaan ini dengan cuka karena konsentrasinya yang diencerkan.
Sebaliknya, rajinlah mengepel, menyedot debu, dan menggunakan pembersih sesuai permukaan.
Baca juga: Cara Menggunakan Cuka untuk Membunuh Rumput Liar
Ketika Anda menyadari fakta bahwa rumah akan bau cuka, Anda bisamencari alternatif selain cuka. Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lemon atau lavender ke larutan pembersih untuk mengurangi intensitas aroma cuka.
Anda juga dapat mengolah larutan pembersih sebelumnya dengan merendam kulit jeruk, seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis, ke dalam pembersih cuka untuk memberikan aroma yang berbeda.
Toleransi setiap orang sedikit berbeda dalam hal menggunakan cuka sebagai pembersih, terutama selama musim ketika lebih sulit untuk mengalirkan udara dari semua jenis bau larutan pembersih dari rumah.
Jangan pernah mencampurkan cuka dengan pemutih. Udara yang dihasilkan beracun dan bahkan bisa mematikan.
Baca juga: 7 Cara Menggunakan Cuka untuk Membersihkan Area Dapur
Cuka dan air adalah kombinasi paling aman untuk pembersihan.
Jika ada sudut yang sulit dipel, taburkan sedikit soda kue kering ke area tersebut dan gosok dengan tangan. Cuka yang tidak diencerkan akan bereaksi terhadap soda kue, meskipun tidak cukup untuk menimbulkan masalah.
Hindari penggunaan cuka pada lantai laminasi, karena sifat asam dapat menumpulkan hasil akhir seiring waktu. Selain itu, mengepel dengan air bahkan dapat merusak lantai laminasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.