JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias juga berarti Anda perlu memahami risiko penyakit yang bisa menyerang. Salah satunya adalah penyakit busuk akar pada tanaman.
Busuk akar adalah gangguan kesehatan pada tanaman yang sebetulnya susah ditangani. Oleh sebab itu, mendeteksi dini kondisi tanaman Anda menjadi hal yang penting, termasuk melakukan langkah pencegahan.
Dilansir dari Mind Body Green, Minggu (14/3/2021), berikut penjelasan mengenai penyakit busuk akar pada tanaman, penyebab, gejala, dan cara menanganinya.
Baca juga: Buah Cabai Rontok dan Busuk? Lalat Buah Bisa Jadi Penyebabnya
Busuk akar adalah penyakit tanaman hias yang relatif umum yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Patogen ini berkembang biak di tanah basah dan akhirnya menyebabkan akar tanaman mati lemas.
Akar juga bisa membusuk jika terlalu lama terkena kondisi yang terlalu lembab.
"Tanaman membutuhkan oksigen untuk berfotosintesis dan mengubah makanan menjadi energi," Debbie Neese, pakar hortikultura di Lively Root.
"Jika oksigen tidak ada di sekitar sistem akar, sel-sel akar tidak dapat menghasilkan molekul kunci untuk menyimpan dan mengangkut energi dalam sel. Akar mulai mati dan menonaktifkan pengambilan nutrisi, yang kemudian menyebabkan kematian tanaman," imbuh Neese.
Baca juga: Penyakit Busuk Putih pada Tanaman, Penjelasan dan Cara Menanganinya
Neese mengatakan, daun kuning dan hitam merupakan salah satu indikasi potensi pembusukan. Daun yang berubah warna ini mungkin juga terlihat kering dan layu, meski disiram secara teratur.
Jika agas jamur kecil telah menetap di sekitar tanaman Anda, itu pertanda buruk lainnya.
"Itu menunjukkan bahwa tanah terlalu lembab dan dapat menunjukkan beberapa masalah akar lebih lanjut jika tidak segera diambil tindakan," ungkap Neese.
Gejala lain yang harus diperhatikan adalah munculnya bau asam seperti telur busuk yang berasal dari tanaman. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, inilah saatnya mengeluarkan tanaman dari pot dan menganalisis akarnya dari dekat.