Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2021, 10:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merawat tanaman hias juga berarti Anda perlu memahami risiko penyakit yang bisa menyerang. Salah satunya adalah penyakit busuk akar pada tanaman.

Busuk akar adalah gangguan kesehatan pada tanaman yang sebetulnya susah ditangani. Oleh sebab itu, mendeteksi dini kondisi tanaman Anda menjadi hal yang penting, termasuk melakukan langkah pencegahan.

Dilansir dari Mind Body Green, Minggu (14/3/2021), berikut penjelasan mengenai penyakit busuk akar pada tanaman, penyebab, gejala, dan cara menanganinya.

Baca juga: Buah Cabai Rontok dan Busuk? Lalat Buah Bisa Jadi Penyebabnya

Apa itu busuk akar pada tanaman?

Busuk akar adalah penyakit tanaman hias yang relatif umum yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Patogen ini berkembang biak di tanah basah dan akhirnya menyebabkan akar tanaman mati lemas.

Akar juga bisa membusuk jika terlalu lama terkena kondisi yang terlalu lembab.

"Tanaman membutuhkan oksigen untuk berfotosintesis dan mengubah makanan menjadi energi," Debbie Neese, pakar hortikultura di Lively Root.

"Jika oksigen tidak ada di sekitar sistem akar, sel-sel akar tidak dapat menghasilkan molekul kunci untuk menyimpan dan mengangkut energi dalam sel. Akar mulai mati dan menonaktifkan pengambilan nutrisi, yang kemudian menyebabkan kematian tanaman," imbuh Neese.

Baca juga: Penyakit Busuk Putih pada Tanaman, Penjelasan dan Cara Menanganinya

Seperti apa tanaman yang terkena busuk akar?

Neese mengatakan, daun kuning dan hitam merupakan salah satu indikasi potensi pembusukan. Daun yang berubah warna ini mungkin juga terlihat kering dan layu, meski disiram secara teratur.

Jika agas jamur kecil telah menetap di sekitar tanaman Anda, itu pertanda buruk lainnya.

"Itu menunjukkan bahwa tanah terlalu lembab dan dapat menunjukkan beberapa masalah akar lebih lanjut jika tidak segera diambil tindakan," ungkap Neese.

Gejala lain yang harus diperhatikan adalah munculnya bau asam seperti telur busuk yang berasal dari tanaman. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, inilah saatnya mengeluarkan tanaman dari pot dan menganalisis akarnya dari dekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Cara Menyetrika Seprai agar Rapi dan Halus

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com