Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2021, 19:18 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Dieffenbachia merupakan salah satu dari sekian tanaman hias populer yang biasa ditanam di pekarangan atau kebun di rumah.

Keindahannya berasal dari bentuk tajuk dan juga warna daunnya yang bervariasi, yakni hijau dengan bercak-bercak hijau muda atau kuning. Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau bunga bahagia.

Dieffenbachia adalah tanaman dari keluarga Arraceae yang berasal dari wilayah Meksiko, Hindia barat, dan Argentina Selatan.

Baca juga: Chinese Money Plant, Tanaman Hias yang Bakal Jadi Tren Tahun Ini

Keunggulan dari tanaman ini adalah daunnya yang begitu lebar, berwarna hijau dengan motif corak putih-putih, serta karakternya yang tangguh.

Dieffenbachia adalah tanaman yang mudah dirawat bahkan bisa hidup di dalam kondisi cahaya yang rendah.

Karena karakternya tersebut, banyak orang yang menjadikan tanaman ini sebagai tanaman yang populer untuk menghiasi salah satu sudut di rumah.

Namun, sayangnya banyak yang menganggap kalau tanaman hias ini sangat berbahaya, bisa membuat kebutaan bahkan bisa mematikan seseorang.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Tanaman Hias Secara Online

Lantas benarkah tanaman ini benar-benar mematikan? Berikut beberapa penjelasannya yang dilansir dari beberapa sumber, Kamis (14/1/2021).

Menurut Oxford plant 400 Hundred di Universitas Oxford Departemen ilmu tanaman, getah dari tanaman ini memang mengandung kalsium oksalat yang memang beracun terutama bila tertelan atau terkena mata.

Melansir Afrika Check, dr. Lindsay Liu, seorang apoteker dan spesialis di bidang racun dari National Capital Poison Center di Washington DC, mengatakan kalau mayoritas orang yang keracunan Dieffenbachia hanya mendapatkan gejala ringan.

Biasanya, pengobatan yang perlu dilakukan hanya membilas mulut dengan baik, minum air putih atau susu untuk menetralisir racun yang ada.

Memang ada kemungkinan kalau racun dari Dieffenbachia mengakibatkan pembengkakan sehingga sulit untuk bernafas, tetapi itu sangat jarang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Penyebab Pakaian Berbulu

6 Penyebab Pakaian Berbulu

Home Appliances
6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

Pets & Garden
5 Warna Cat Dapur yang Cerah, Bikin Ruangan Lebih Ceria

5 Warna Cat Dapur yang Cerah, Bikin Ruangan Lebih Ceria

Decor
Cara Memusnahkan Tungau Kasur dengan Efektif

Cara Memusnahkan Tungau Kasur dengan Efektif

Do it your self
Simak, Begini Tips Menanam Bunga Peony

Simak, Begini Tips Menanam Bunga Peony

Pets & Garden
Tips Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Benar

Tips Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Karakteristik Anjing Pudel dan Cara Merawatnya

Pets & Garden
5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

5 Cara Membuat Ruang Penyimpanan di Rumah

Housing
5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

5 Tanaman Hias yang Dapat Mati di Tempat Lembap

Pets & Garden
5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

5 Tanaman Hias Luar Ruangan yang Tidak Membutuhkan Sinar Matahari

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Cara Menghilangkan Noda dari Meja Granit

Do it your self
5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

5 Cara Meletakkan TV di Ruang Tamu Kecil

Decor
5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Mendekorasi Teras yang Harus Dihindari

Decor
5 Tips agar Kamar Tidur Lebih Tertata

5 Tips agar Kamar Tidur Lebih Tertata

Housing
Catat, Ini 5 Kesalahan Membersihkan Meja Kuarsa yang Harus Dihindari

Catat, Ini 5 Kesalahan Membersihkan Meja Kuarsa yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com