Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Channa, Kerabat Ikan Gabus yang Cantik untuk Dikoleksi

Kompas.com - 26/11/2020, 13:32 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat memelihara dan membiakkan ikan cupang cukup melesat saat pandemi Covid-19. Hal itu membuat jumlah penjual ikan cupang semakin banyak, harga jual ikan cupang pun semakin tinggi.

Meski begitu, di tengah keramaian tren memelihara cupang, ikan lainnya juga muncul seolah memberikan pilihan bagi orang-orang yang menyenangi ikan predator air tawar.

Bagi kamu yang kurang tertarik dengan cupang, mungkin ikan channa bisa memikat hatimu untuk dijadikan hewan peliharaan di rumah.

Baca juga: Mau Pelihara Ikan Hias? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

Channa merupakan nama famili untuk ikan gabus, ya nama ikan yang biasa disajikan sebagai santapan sebagian orang. Istilah channa merujuk pada nama ilmiah family Channidae.

Sama seperti cupang, ikan chana juga bersifat teritorial dan menyerang sesama jenis yang masuk ke wilayahnya. Oleh karena itu, ikan channa umumnya dipelihara sendirian dalam satu akuarium.

Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/11/2020), ikan channa dikenal sebagai snakehead emperor alias kaisar kepala ular karna bentuk kepalanya menyerupai ular.

Penyebaran ikan channa

Sejauh ini dikatakan bahwa ikan channa memiliki 50-an spesies yang tersebar di Asia hingga Afrika.

Baca juga: Jenis-jenis Ikan Cupang yang Perlu Diketahui Sebelum Mengoleksi

Genus tersebut memiliki persebaran alam yang luas yang membentang dari Irak di barat, hingga Indonesia dan Cina di timur, serta sebagian Siberia di Timur jauh.

Kekayaan spesies yang sangat tinggi terdapat di Myanmar (Burma) dan India, banyak spesies Channa tidak hidup di tempat lain.

Mudah dirawat

Bagi pecinta ikan air tawar, ikan channa menjadi salah satu pilihan untuk mengisi akuarium terlihat enak dipandang. Memelihara ikan channa dianggap lebih mudah, tidak seribet ikan hias lainnya.

Ikan channa bisa hidup di air yang minim oksigen, sehingga tidak memerlukan instalasi aerator atau penambah oksigen di akuarium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com