JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa metode dalam merapikan barang di rumah. Barangkali yang paling dikenal saat ini adalah metode yang diperkenalkan oleh Marie Kondo.
Tetapi, ada juga sebuah metode yang bisa kamu ikuti dalam merapikan barang di rumah. Metode ini dinamakan death cleaning, atau dostadning dalam bahasa Swedia.
Margareta Magnusson, penulis buka The Gentle Art of Swedish Death Cleaning menjelaskan, biasanya seseorang punya terlalu banyak barang di rumah. Jadi, menurutnya adalah hal yang bagus untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak kamu butuhkan.
Baca juga: 5 Tips Mudah Membersihkan dan Merapikan Dapur
Ia sendiri mengaku selalu menerapkan death cleaning. Sebab, ia ingin barang-barang di sekitarnya rapi dan teratur.
Menurut Magnusson, kamu harus mulai berpikir menerapkan death cleaning sesegera mungkin, sejalan dengan bertambahnya usia.
Death cleaning juga bisa kamu terapkan ke orang tuamu, sehingga ketika peristiwa terburuk terjadi, semua barang yang mereka miliki tidak menjadi beban bagi keluarga.
"Jangan mengumpulkan barang-barang yang tidak kamu mau. Ketika kamu sudah tidak ada, keluargamu tidak bisa merawat semua barang itu dan menurut saya itu tidak adil," terang Magnusson, dikutip dari InStyle, Minggu (1/11/2020).
Baca juga: Marie Kondo Luncurkan Buku Cerita Anak tentang Merapikan Mainan
Metode death cleaning memiliki kemiripan dengan cara merapikan barang yang dilakukan Marie Kondo. Pertahankan barang yang kamu suka dan singkirkan barang yang tidak kamu suka.
Akan tetapi, berbeda dengan Kondo yang mendorong orang-orang untuk membuang, daur ulang, atau mendonasikan barang yang tidak diinginkan, Magnusson merekomendasikan kamu memberikan barang yang tidak kamu inginkan ke keluarga atau teman ketika mereka datang ke rumahmu atau setiap kali bertemu.
Namun demikian, Magnusson juga mendorong kamu untuk tetap menyimpan barang yang sentimental, seperti foto atau surat dari masa lalu. Ia sendiri memiliki sebuah kotak yang isinya barang-barang pribadinya yang sangat berarti.
Menurutnya, ketika dia menua nanti, anak-anaknya bisa turut menikmati foto-foto dan barang-barang yang disimpan di kotak itu sebagai kenangan.
Death cleaning pun memiliki manfaat bagi orang yang melakukannya, bukan hanya kepada orang yang menerima barang. Beberapa riset menemukan bahwa merapikan barang di rumah dapat menaikkan tingkat stres dan menurunkan produktivitas.
Sejalan dengan bertambahnya usia, memiliki rumah yang penuh dengan barang juga dapat meningkatkan risiko kesehatan dan keselamatan.
Baca juga: Setrika Vs Steamer, Mana yang Efektif untuk Merapikan Pakaian?
Kate Goldhaber, terapis keluarga dan asisten profesor psikiatri dan syaraf perilaku di Loyola Medicine menyatakan, death cleaning juga menjadi cara yang bagus bagi keluarga untuk mendiskusikan isu sensitif yang mungkin sulit untuk dikemukakan.
"Ini bisa menjadi pendekatan yang bagus dan proaktof untuk memfasilitas kerja sama dan komunikasi di antara keluarga sejalan dengan menuanya usia. Juga merupakan hal yang sehat dan berdaya ketika Anda mengurus barang sendiri dan membuatnya lebih rapi," tutur Goldhaber.
Ia menyebut, jika menyatakan konsep tentang kematian dengan keluarga merupakan hal yang terasa salah, maka atur ulang idenya.
"Jika kamu mempresentasikannya sebagai "Ayo rapikan rumah supaya menjadi tempat yang nyaman ditinggali dan seru saat liburan," maka ini lebih baik ketimbang "Ayo kita rapikan barang-barang sehingga nanti tidak menyusahkan kemudian." Merapikan barang-barang bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan dilakukan bersama-sama," ucap Goldhaber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.