Rumah yang berantakan bisa disebabkan kesalahan menyimpan barang, yang akhirnya bisa menarik hama, seperti tikus dan serangga, serta menyebabkan penumpukan debu yang tidak sehat.
Maka itu, penting mengelola penyimpanan di rumah dengan benar demi menghindari rumah semakin berantakan.
Dilansir dari Martha Stewart, Rabu (3/4/2024), berikut kesalahan menyimpan barang yang membuat rumah berantakan.
Sering kali kesalahan memilih wadah penyimpanan, seperti wadah yang terlalu besar untuk barang yang lebih kecil, hanya akan memenuhi ruangan tanpa memberikan manfaat optimal. Sebaiknya, atur penyimpanan dengan perencanaan yang matang.
Menurut Gabai, pendiri B. Organized dan penulis The Art of Organizing: An Artful Guide to an Organized Life, langkah bijak dalam berbelanja adalah menentukan dengan tepat barang apa yang akan disimpan dan bagaimana cara Anda akan menggunakannya.
Dengan begitu, penyimpanan yang Anda lakukan akan lebih efisien karena sesuai dengan kebutuhan Anda dan tidak akan membuat ruangan menjadi berantakan.
Menggunakan kotak kardus
Selanjutnya, kesalahan menyimpan barang yang membuat rumah berantakan adalah menggunakan kotak kardus.
Kotak penyimpanan kardus mungkin terlihat sebagai opsi penyimpanan yang hemat biaya, tapi para ahli mengingatkan tidak menggunakannya untuk penyimpanan dalam jangka panjang, terutama untuk pakaian.
Menurut Gabai, menyimpan pakaian dalam kotak kardus untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan transfer bau dan residu lem dari kardus ke pakaian, yang sulit dihilangkan.
Selain itu, kotak kardus bisa menarik perhatian tikus untuk digunakan sebagai sarang jika kotak penyimpanan dibiarkan terabaikan dalam lingkungan lembap.
Menyimpan di kantong plastik sampah
Menggunakan kantong plastik untuk menyimpan pakaian musiman atau linen cadangan dalam jangka panjang juga menjadi kesalahan menyimpan barang yang membuat rumah berantakan.
Menurut Ashley Stewart, penyelenggara profesional dan pemilik O.C.D (Organize. Create. Design), tekstil perlu memiliki ventilasi dan harus disimpan dalam wadah kering.
Kantong plastik dapat menghalangi aliran udara dan menyimpan kelembapan yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur yang merusak pakaian.
Menyimpan wadah penyimpanan di bawah tempat tidur adalah opsi yang lebih baik untuk menjaga pakaian tetap teratur, terlindungi, kering, dan aman.
Selain itu, dengan menyimpan di bawah tempat tidur, dapat melindungi pakaian dari debu dan kelembapan. Paling penting, penyimpanan dapat tersimpan rapi dan tidak berantakan.
Menyimpan pakaian tanpa menilainya terlebih dahulu
Ketika ingin dengan cepat mengosongkan atau mengatur pengimpanan untuk ruangan agar terlihat lebih rapi atau mengatasi kekacauan yang ada sering kali kita menyimpan pakaian yang rusak atau kotor.
Menyimpan pakaian yang rusak atau kotor dalam jangka panjang adalah kesalahan yanh serimh dilakukan karena noda bisa menetap dan merusak barang di sekitarnya.
Selain itu, menyimpan pakaian yang kotor dapat menarik perhatian hama dan menyebabkan bau tidak sedap.
Karena itu, pastikan semua pakaian dibersihkan dengan baik, periksa pakaian yang rusak, tidak sesuai gaya, atau ukurannya tidak tepat.
Pakaian yang sudah tidak terpakai atau tidak sesuai ukuran bisa dimasukkan ke kotak donasi atau dijual kembali.
Menyimpan barang untuk "kemungkinan digunakan pada masa depan"
Terakhir, kesalahan menyimpan barang yang membuat rumah berantakan adalah menyimpan barang untuk kemungkinan digunakan pada masa depan.
Menurut Holli Humber, penyelenggara profesional dan pemilik Holli K Co., beberapa barang disimpan karena nilai sentimental atau harapan bahwa mmungkin berguna suatu hari nanti.
Alih-alih menumpuk barang yang tidak terpakai, lebih baik berikan kepada teman, sumbangkan, atau coba menjualnya.
Menurut, Christina Giaquinto, penyelenggara profesional dan duta merek Modular Closets, Anda dapat mengurangi barang yang tidak terpakai dengan menjadikannya berguna bagi orang lain yang lebih membutuhkannya.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/03/095000476/5-kesalahan-menyimpan-barang-yang-membuat-rumah-semakin-berantakan