6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Bantal

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih bantal yang tepat, seperti ukuran, kekencangan, bahan, dan fitur khusus, terutama jika menginginkan bantal yang benar-benar berkualitas. 

Para ahli umumnya menyarankan untuk fokus pada dukungan dan kenyamanan bantal terlebih dahulu sehingga bangun dari istirahat dengan keadaan segar serta bebas rasa sakit atau pegal.

Dilansir dari Forbes, Selasa (2/1/2024), berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli bantal.

Artinya, bantal harus nyaman digunakan saat tidur dengan dukungan internal untuk menopang leher dan kepala sepanjang malam.

Beberapa material yang biasa digunakan untuk mengisi bantal, antara lain bulu angsa, bulu angsa alternatif (serat sintetis atau alami yang meniru bulu burung), busa, latex, dakron, kapuk, dan poliester.

Lakukan riset menyeluruh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan serta sesuaikan dengan kebutuhan Anda. 

Ketebalan

Selanjutnya, hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli bantal adalah ketebalan. Isi bantal secara langsung mempengaruhi ketebalan atau tinggi kompresinya saat kepala berada di atas bantal. 

Untuk menghindari ketegangan leher, pilih bantal yang mengangkat dan menopang kepala ke ketinggian yang sama dari kasur dengan pangkal leher.

Hal ini mencegah leher melengkung, yang memberi tekanan pada otot dan dapat menyebabkan nyeri pada leher serta bahu.

Tingkat dukungan pada bantal bervariasi, tergantung pada apakah kamu tidur telentang, menyamping, atau tengkurap.

Bantal umumnya tersedia dalam pilihan ketebalan rendah, sedang, dan tinggi. Idealnya adalah menemukan ketinggian yang menjaga leher dan tulang belakang tetap sejajar. 

Memilih bantal yang tepat membantu menjaga punggung, kepala, bahu, dan leher tetap nyaman sepanjang malam.

Sebagai contoh, orang yang biasanya tidur dengan posisi menyamping akan sangat cocok dengan bantal berisi sedang hingga keras dan bahan ketebalan sedang hingga tinggi.

Bantal busa dan lateks yang memiliki sifat membentuk menjadi pilihan baik bagi mereka yang suka tidur dengan posisi miring.

Sementara itu, posisi tidur, seperti telentang, tengkurap, dan kombinasi juga memiliki jenis bantal yang cocok bagi masing-masingnya. 

Kekencangan

Kekencangan juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli bantal. Kekencangan bantal sangat bergantung pada bahan dan kepadatan. 

Kepadatan menggambarkan kekencangan isi bantal. Semakin banyak isi bantal, semakin besar kepadatan bantal.

Bantal bulu angsa, misalnya, lembut dan empuk. Umumnya, kepadatan bantal bulu angsa juga lebih rendah. Bantal dengan kepadatan tinggi atau keras menawarkan lebih banyak dukungan.

Hal ini membuatnya cocok untuk mereka yang menyukai posisi tidur menyamping dan telentang. 

Fitur pendingin

Fitur pendingin biasanya berupa infus gel dan campuran kain sejuk yang dirancang untuk menghilangkan kelembapan serta memberikan kenyamanan.

Bagi mereka yang sering terbangun dalam keadaan kepanasan dan berkeringat, bantal desain pendingin dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Bahan yang dapat menyerap keringat atau pengatur suhu, seperti kayu putih atau lateks, bisa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli bantal, terutama mereka yang mencari efek sejuk. 

Keawetan dan cara mencuci

Sama dengan seprai, bantal juga perlu dibersihkan secara rutin. Sebagai tempat yang ditiduri setiap malam, bantal rentan terkena minyak, sel kulit mati, keringat, bahkan menjadi tempat berkembang tungau debu, bakteri, serta jamur. 

Selain menggunakan pelindung bantal dan sarung bantal, penting membersihkan bantal secara rutin, setidaknya dua kali setahun. Periksa kembali petunjuk pada bantal untuk mengetahui metode pembersihan yang tepat.

Apalagi, beberapa bantal dapat dicuci dengan mesin, sementara bantal lainnya perlu dicuci dengan tangan atau dicuci kering.

Perhatikan juga keawetan masing-masing jenis bantal sehingga bisa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli bantal.