Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Daun Labu Menguning dan Cara Mengatasinya

Tak heran, membuat labu kuning banyak ditanam, baik petani maupun pekebun rumahan di halaman mereka.   

Ada banyak jenis labu kuning yang bisa ditanam di halaman rumah. Namun, tidak peduli jenis apa yang ditanam dan rawat, tanaman labu kuning dapat mengalami sejumlah masalah, salah satunya daun labu menguning.

Melihat daun labu yang menguning tentu membuat banyak pekebun khawatir bahwa tanaman labu kuning tidak bisa konsumsi, bahkan mati. 

Hal ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan, salah satunya penyebab daun labu menguning? 

Untuk menjawabnya, dilansir dari The Spruce, Kamis (26/10/2023), berikut sejumlah penyebab daun labu menguning.  

Air memungkinkan labu tumbuh baik serta membantu mengangkut nutrisi dari tanah ke dalam tanaman.

Untuk menyelamatkan tanaman labu kuning yang kehausan, pastikan tanaman mendapatkan sekitar 2,5 sentimeter air setiap minggu. Anda mungkin perlu menambah jumlah air yang disiram jika cuaca sangat panas dan kering.

Siram tanaman labu setiap kali lapisan atas tanah terasa kering saat disentuh. Sistem irigasi otomatis atau pengatur waktu selang dapat mempermudah tugas ini. 

Terlalu mendapat penyiraman 

Selain kurang air, terlalu mendapat penyiraman juga menjadi penyebab daun labu menguning. Ketika tanah terlalu basah, akar tidak mendapatkan oksigen yang cukup.

Hal ini menyebabkan akar rusak, bahkan mati, yang menghambat kemampuan tanaman untuk berkembang.

Jika tanaman labu kuning menderita karena tanah yang terlalu lembap, hentikan penyiraman dan atasi masalah drainase sehingga tanah memiliki kesempatan untuk mengering.

Pantau tanaman labu kuning selama satu atau dua minggu untuk mengetahui perubahan kesehatannya.

Untuk mengetahui apakah tanaman labu terlalu banyak air atau kurang air, lihatlah daun dan tanahnya. Tanaman labu yang terlalu banyak air akan memiliki daun menguning, layu, dan tanah yang basah.

Sebaliknya, tanaman labu kuning yang kekurangan air memiliki daun berwarna kuning, rapuh, dan tanah kering.  

Kekurangan nutrisi menjadi penyebab daun labu menguning dan menghasilkan sayuran lebih kecil dari yang diinginkan.

Jika mencurigai daun labu menguning karena kekurangan nutrisi, ujilah tingkat pH tanah menggunakan alat tes. 

Apabila tanah kekurangan nitrogen atau unsur hara lainnya, tambahkanlah. Metode yang tepat untuk Anda akan tergantung pada waktu yang sedang berlangsung. 

Labu terkena penyakit 

Tanaman labu rentan terhadap beberapa penyakit, banyak di antaranya menyebabkan daun labu menguning, seperti: 

  • Hawar daun alternaria.
  • Bercak daun alternaria.
  • Jamur berbulu halus.
  • Bercak daun bersudut.
  • Kuning aster.
  • Mosaik kuning.
  • Virus gangguan kerdil kuning mentimun (CYSDV).
  • Busuk batang

Penyebab penyakit ini bervariasi dan pengobatannya berkisar dari penggunaan fungisida hingga membuang semua tanaman labu kuning yang terkena. 

Hama serangga

Selanjutnya, penyebab daun labu menguning adalah terkena hama serangga. Jika menanam labu, Anda mungkin akan berhadapan langsung dengan penggerek sulur labu.

Ini adalah ngengat umum yang larvanya menggali ke dalam tanaman labu dan mencari makan. Hal ini menyebabkan daun labu menguning dan layu.

Hama kecil ini sulit dibasmi. Anda dapat mencoba mencegahnya dengan penutup barisan mengambang. Jika hama berhasil menancapkan gigi kecilnya ke dalam tanaman labu kuning, gunakan pestisida untuk membasminya.

Bisa pula menyayat bagian tanaman labu yang terserang untuk menemukan hama penggerek, lalu bunuh dengan tangan.  

Kurang sinar matahari

Terakhir, penyebab daun labu menguning adalah kurangnya sinar matahari. Tanaman labu kuning membutuhkan sinar matahari penuh, setidaknya enam hingga delapan jam setiap hari agar sehat.

Tanaman labu yang menyukai sinar matahari yang ditanam di tempat teduh tidak akan tumbuh subur dan daun labu menguning.

Tanman labu kuning juga bisa jadi sulit dipindahkan. Jika tanaman labu masih kecil, Anda mungkin bisa menanamnya kembali di tempat yang mendapat sinar matahari lebih baik.

Namun, penting melakukan riset dan menanam labu kuning di bawah sinar matahari penuh.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/26/090500776/6-penyebab-daun-labu-menguning-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

Housing
5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

Do it your self
7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

Pets & Garden
9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke